News - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berlangsung pertama kali, program ini baru tersedia di sebagian sekolah di Kabupaten Sleman, DIY.
Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah, mengatakan MBG di Sleman baru terlaksana di empat kapanewon (setara kecamatan).
"Badan Gizi Nasional (BGN) memang menyampaikan ada beberapa kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi (sehingga belum bisa merata)," ujarnya pada wartawan di Sleman, DIY, pada Senin (13/1/2025).
Zainollah mengatakan, perlu waktu dalam melaksanakan program MBG. Dia menyebut, kehati-hatian penting agar tertib administrasi.
"Ini untuk kebaikan bersama agar tertib administrasi. Kenapa? Karena sekarang Bapak Presiden tidak mau anggaran yang diberikan oleh negara disunat," ujarnya.
Total, sudah 35 sekolah di Sleman yang menerima program MBG dengan pengerahan dua dapur umum. Dua lokasi yang mulai melaksanakan MBG ini adalah Kapanewon Cangkringan dan Depok serta sekitarnya. Mulai dari jenjang pendidikan PAUD, TK, SD, hingga SMP.
Dilaporkan, dapur umum di Kapanewon Cangkringan mendistribusikan 1.544 MBG dengan 27 sekolah. Sementara untuk dapur umum di Jalan Kaliurang, mendistribusikan 1.312 paket dengan serapan 1.239 sesuai kehadiran siswa untuk tujuh sekolah.
"Ini launching awal, tadinya mau dipaksakan, jadi pelan-pelan. Ada evaluasi, nanti meningkat. Nanti jumlah juga akan bertambah sampai kemampuan maksimal dapur," kata Zainollah.
Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SD Negeri Sinduadi Timur, Nursuharyanto, mengapresiasi MBG dan menyatakan siswa bersemangat menyambut program ini.
"Alhamdulillah anak-anak juga sangat semangat, antusias sekali, bahkan tadi anak sekolah yang kurang. Menanyakan besok apa lagi, besok apa lagi," ujarnya.
Terkait keberadaan kantin, Nursuharyanto mengatakan, tetap berjalan. "Sementara kantin tetap menyediakan makanan ringan," tandasnya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Iklan MBG Pakai AI, Wamen Komdigi: Bagian dari Kreativitas
Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep Dihentikan, Ada Apa?
Prabowo Target Penerima Manfaat MBG Minimal 6 Juta di Juli 2025
Prabowo Bahas MBG & Cek Kesehatan Gratis di Depan Pemimpin Dunia
Populer
Kisah Pemanfaatan Panas Bumi & Semangat Warga Kamojang
Polri Ungkap Modus Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
Kisah Hilangnya Michael Rockefeller di Tanah Papua
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Dua Penyidik Polda Sumut Peras Kepala Sekolah di Nias
Flash News
Mahasiswa di Bandung Tolak Efisiensi Anggaran: Menuju Kemunduran
RUU Minerba Sepakat Dibawa ke Paripurna untuk Jadi UU Besok
Partai Buruh Buka Peluang Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Istana Respons Aksi Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Pedemo MBG
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Hasto Sebagai Tersangka Pekan Ini
Polisi Tindak 100 Travel Gelap Selama Operasi Keselamatan Jaya
Zarof Ricar Minta Dibebaskan dari Kasus Suap & Gratifikasi
Imigrasi Tangkap 3 WN Pakistan karena Pakai Dokumen Palsu
Hasto Kembali Ajukan Praperadilan, Sidang Perdana 3 Maret
Poin Baru RUU Minerba: Kampus Batal Kelola Tambang
Partai Buruh Minta Pemerintah Kaji Ulang Retret Kepala Daerah
Menkum Sudah Teken Surat Ekstradisi Pemulangan Paulus Tannos
Menkum: Jumlah Penerima Amnesti Turun dari 44 Ribu jadi 19 Ribu
Prasetyo Edi Jelaskan Kronologi Kasus Korupsi Lahan Cengkareng