News - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menonaktifkan sementara Kepala Sekolah SMAN 65 Jakarta, Indramojo. Penonaktifan tersebut dilakukan karena alasan masalah kesehatan yang dialami Indramojo.
Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta, Purwosusilo, berujar bahwa jabatan Kepsek SMA 65 kini dipegang oleh pelaksana harian (Plh).
"Ketika orang sakit, kemudian ada fokus pada pemeriksaan kesehatan, berarti tugasnya bisa dialihkan sementara selama pemeriksaan kesehatan," sebutnya kepada awak media, Senin (10/6/2024).
"Nah, selama proses pemeriksaan kesehatan itu, kita Plh-kan untuk tugas kepsek [SMA 65]," lanjut dia.
Purwosusilo menyatakan bahwa Indramojo memang sempat diamputasi beberapa waktu lalu. Kondisi kesehatan Indramojo kemudian menurun belakangan ini.
Di satu sisi, dia belum mengungkapkan siapa Plh. Kepsek SMA 65. Namun, Purwosusilo memastikan bahwa proses belajar mengajar di SMA 65 tetap berlangsung secara normal.
"Layanan pendidikan di sekolah itu tetap berjalan. Kita berupaya meminta kepada jajaran sekolah agar pembelajaran tetap kondusif," tuturnya.
Terlepas dari alasan penonaktifannya, Indramojo sebelumnya sempat menuai kontroversi. Para guru dan murid SMA 65 bahkan membuat petisi yang meminta Disdik DKI untuk memberhentikan Indramojo dari jabatannya sebagai kepsek.
Petisi itu sekaligus menyertakan keresahan para guru dan murid SMA 65 atas beberapa pernyataan Indramojo.
Menurut salah satu guru di SMA 65, Indramojo pernah menyatakan perkataan yang tidak mengenakkan saat upacara sekolah berlangsung. Hal itu pun hanya salah satu dari beberapa peristiwa tidak mengenakkan yang melibatkan Indramojo.
Disdik DKI disebut telah menindaklanjuti petisi guru dan murid SMA 65 tersebut. Menurut Purwosusilo, Disdik DKI telah mencari informasi secara langsung ke sejumlah guru di SMA 65.
Disdik DKI juga telah memeriksa langsung Indramojo terkait petisi tersebut. Meski demikian, Purwosusilo belum mengungkapkan hasil pemeriksaan yang berlangsung.
"Sudah dipanggil-panggil sejauh mana perkataan kepala sekolahnya. Ini kita harus [bertanya] kenapa kepala sekolahnya bicaranya seperti itu? Bener enggak bicaranya seperti itu? Jadi, pendalaman dari segala aspek kita lakukan," tutur dia.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
50 Contoh Nasihat untuk Anak yang Sedang Menuntut Ilmu
Mengapa Sekolah Ajarkan Hal yang Tak Kita Pelajari Secara Alami?
Disdik Jakarta Alokasikan Rp2,054 T untuk KJP Plus di RAPBD 2025
MEA 2024: Upaya PNM Mencetak Enterpreneur Muda dari Daerah 3T
Populer
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Hujan Pungutan di 2025: Kredit Terancam, Rakyat Makan Tabungan
Flash News
Prabowo Minta Menteri & Kepala Daerah Perangi Kebocoran Anggaran
Polisi Cecar Ibu MAS 30 Pertanyaan tentang Kasus Lebak Bulus
Sidang Tuntutan Korupsi Jual-Beli Emas Antam Budi Said Ditunda
Menkes Bantah Ikut Cawe-cawe dalam Dualisme Kepemimpinan PMI
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Komnas HAM Telah Beri Rekomendasi Soal Kasus Penembakan Gamma
Transjakarta Luncurkan 200 Bus Listrik demi Kurangi Emisi di DKJ
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Pohon Tumbang di Monkey Forest, 2 WNA Dilaporkan Tewas
23 Unit Damkar Diterjunkan Padamkan Kebakaran Rumah di Kemayoran
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
Kepala OIKN Basuki Sebut ASN Pindah ke IKN per April 2025
Menkum Siap Mediasi Kubu JK Vs Agung Laksono soal Dualisme PMI
Teguh Setyabudi Resmikan Pembangunan SPALD-T TB Simatupang
Yusril: Rekonsiliasi Cara Terbaik Tuntaskan Pelanggaran HAM