News - Diplomat Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melakukan aksi walk out pada saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dipanggil ke atas mimbar Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat.
"Indonesia bersama banyak negara melakukan walk out saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat pada (27/9/2024)," dikutip dari @Kemlu_RI, akun resmi Kementerian Luar Negeri di media sosial X.
Selain Indonesia, sejumlah negara lain juga turut meninggalkan forum PBB tersebut sehingga terlihat ada banyak kursi kosong pada saat Benjamin Netanyahu berbicara di atas podium. Dalam pidatonya, Netanyahu mengklaim bahwa dia berbicara atas nama negaranya yang saat ini dalam kondisi perang.
Dia menyebut Hizbullah yang berada di Lebanon dan Hamas yang ada di Palestina adalah musuhnya dan harus diperangi. Selain itu, dia juga menyalahkan Iran sebagai penyebab rusaknya kesepakatan dan normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel.
"Israel memiliki hak penuh untuk menghilangkan ancaman ini dan mengembalikan warga kami ke rumah dengan selamat," kata Netanyahu dikutip dari akun YouTube United Nations.
Tindakan Indonesia dalam mendukung posisi kemerdekaan Palestina juga ditunjukkan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi. Dia melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Slovenia, Dr. Robert Golob. Slovenia merupakan Presiden Dewan Keamanan PBB di sela sidang PBB di waktu yang sama.
Retno mengapresiasi keputusan Slovenia yang telah mengakui kedaulatan Palestina pada tanggal 4 Juni 2024 lalu. Slovenia secara konsisten menyerukan pentingnya gencatan senjata dan kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan bagi Gaza, serta memiliki posisi yang konsisten dalam mendukung kerja UNRWA.
“Indonesia berharap agar Slovenia, sebagai Presiden DK PBB, terus mendorong perjuangan rakyat Palestina, termasuk melalui pengiriman bantuan kemanusiaan, dan mendesak Israel hentikan kekejaman dan pendudukannya di Palestina," kata Retno dikutip dari laman Kemlu.go.id.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
AS & Uni Eropa Minta Israel Kaji Ulang Larangan Operasi UNRWA
Parlemen Israel Setujui RUU Larang UNRWA Beroperasi
Sekjen PBB: Penyerangan UNIFIL Termasuk Pelanggaran Hukum
WFP Minta Jalur Distribusi Pangan Lebanon Dilindungi & Aman
Populer
Apindo Minta Pengaturan Upah Ikuti UU Ciptaker meski Diubah MK
Makan Malam di Solo, Jokowi & Prabowo Rahasiakan Obrolannya
Prabowo Bicara Korupsi Hingga Mimpi Bali Jadi The New Hongkong
Prabowo Ingin Made Muliawan-Putu Agus Menang di Pilgub Bali
Eks Dirjen Perkeretaapian Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalur KA
Fenomena Lipstick Effect: Mendorong Utang, Menggerus Tabungan
Jadi Bank Pemberi Utang Terbanyak ke Sritex, BCA Buka Suara
Babak Baru Kasus Antam vs Budi Said: Negara Tak Boleh Kalah
Flash News
Prabowo Bicara Korupsi Hingga Mimpi Bali Jadi The New Hongkong
Eks Dirjen Perkeretaapian Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalur KA
Prabowo Ingin Made Muliawan-Putu Agus Menang di Pilgub Bali
Prabowo Bertemu Jokowi di Solo Malam Ini
Demi Gaet Gen Z, Pramono-Rano akan Kampanye Akbar di Stadion GBK
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Judi Online di Komdigi
Giliran Raffi Ahmad yang Disambangi RK usai Prabowo & Jokowi
Pramono Asyik Joget & Doel Sapa Pendukung di Kampanye Akbar
Pramono soal RK Temui Prabowo & Jokowi: Yang Penting Semua Sehat
Gunawan Sadbor Ditahan Usai Jadi Tersangka Promosi Judi Online
Budi Arie Setuju Proses Hukum Eks Anak Buahnya Terlibat Judol
Wamenag: Prabowo Ingin Bangun Kampung Haji di Makkah
Sopir Truk Ugal-ugalan Di Tangerang Ditetapkan Jadi Tersangka
RK Sebut Jokowi & Projo Dukung Pasangan RIDO di Pilkada Jakarta
Panglima TNI Tunjuk Mayjen Ariyo Windutomo Jadi Kasetpres