News - Tim Hukum Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) melaporkan ketua dan komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta dan KPUD Jakarta Timur ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP ), Kamis (5/12/2024). Kubu pasangan nomor urut 1 itu menilai KPUD Jakarta Timur tidak profesional dalam menjalankan tugas.
Anggota Tim Hukum Pasangan RIDO, Muslim Jaya Butar-Butar, mengeklaim kerja-kerja lembaga penyelenggara pemilu daerah ini mengakibatkan partisipasi pemilih di pilkada Jakarta berada pada angka sangat rendah, yakni hanya 57 persen. Sisanya, kata Muslim, tidak memilih atau tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
”Kami melihat ada pelanggaran asas profesionalitas dalam penyelenggaraan pemilu di Jakarta. Itu yang kami laporkan," kata Muslim dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (6/12/2024).
Muslim mengatakan KPUD Jakarta seharusnya mampu menjamin pelayanan publik yang baik kepada pemilih. "Seperti apa pelayanannya? Tentunya ini terkait dengan banyaknya C6 atau surat pemberitahuan pemungutan suara tidak terdistribusi dengan baik kepada masyarakat,” ucap Muslim.
Menurut Muslim, rendahnya partisipasi pemilih merupakan bagian dari kegagalan kerja KPUD Jakarta sebagai penyelenggara pilkada, khususnya di daerah Jakarta Timur.
Ia menyebut, partisipasi pemilih di banyak TPS daerah Jakarta Timur, rendah, bahkan kurang dari 30 persen.
”Menurut sampling kami, khususnya di Jakarta Timur itu, rata-rata di beberapa kelurahan partisipasinya hanya 30 persen. Kalau DPT per TPS ada 580 orang, kemungkinan besar ada 300 sampai 400 orang tidak menggunakan hak pilih,” jelas Muslim.
Muslim menduga hal serupa juga terjadi di seluruh Jakarta. Hal ini, kata dia, sekaligus menempatkan pilkada dengan partisipasi pemilih paling rendah sepanjang penyelenggaraan Pilkada Jakarta.
"Ada 43 persen pemilik hak suara tidak datang ke TPS. Bila dikonversi dalam angka pemilih, jumlahnya jutaan pemilih," tukas Muslim.
Muslim menjelaskan ada lebih kurang 1,4 juta pemilih tidak menggunakan hak pilihnya di Jakarta Timur. Dia meyakini di antara 1,4 juta pemilih itu ada para pemilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang tidak bisa menggunakan hak suara karena tidak menerima C6.
”Kalau mereka tidak mendapatkan C6 pemberitahuan, bagaimana mereka bisa memilih? Kalau pertanyaannya dibalik misalnya, kan, bisa menggunakan KTP. Sekarang pertanyaannya apakah KPUD sudah melakukan sosialisasi secara baik di lapangan, bahwa andaikata tidak mendapatkan pemberitahuan bisa menggunakan KTP? Kan, KPUD harus sosialisasi dengan baik,” jelas Muslim.
Ia mengatakan rendahnya angka partisipasi ini merupakan tanggungjawab KPU. Dia menilai kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan mengingat kota sebesar Jakarta malah menjadi daerah dengan partisipasi rendah.
”Ini juga menjadi indikasi bahwa jangan-jangan terjadi di seluruh Jakarta. Makanya kalau terjadi di seluruh Jakarta ya kategori masif itu luar biasa, masifnya luar biasa. Kami tim tentu akan mencoba mengumpulkan data menyeluruh,” pungkas Muslim.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Hoaks Video yang Klaim Qodari Marah Karena RK Kalah Pilkada
Hoaks Ridwan Kamil Jadi Pasien Pertama "Mobil Curhat" Usai Kalah
Salah, Foto Ridwan Kamil Diklaim Pulang Kampung Usai Pilkada
Jokowi Menangis Karena RK-Suswono Kalah di Pilkada, Apa Iya?
Populer
Gelembung eFishery Pecah: Guncangan Besar bagi Startup Indonesia
Gus Yahya Anggap Enteng Keracunan 40 Siswa usai Santap MBG
Efek Negatif Bila Libur Panjang Sekolah Selama Ramadan Disahkan
Mendikti Satryo Duga ASN Kemendikti Demo karena Tolak Dimutasi
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Pemicu Ratusan Pegawai Kemendikti Saintek Demo Menteri Satryo
Mengupas Reputasi Buruk Telur: Nutrisi vs Kolesterol
Mengenal Ndalem Pangeran Keraton Kasunanan Surakarta
Flash News
BGN Ungkap Keterlibatan TNI di MBG Hanya Sementara
Puan Akui Pimpinan DPR Setuju Pembahasan RUU Minerba saat Reses
Pigai Temui Menteri PPPA Bahas Isu Perempuan dan Anak
Daftar Perjalanan KA Batal & Dialihkan akibat Banjir di Grobogan
Yusril Ungkap Upaya Indonesia dalam Pemulangan Hambali Eks JI
Pigai Minta Kemensos Bantu Kehidupan Korban Pelanggaran HAM
Trump Hanya Akui 2 Jenis Kelamin di AS, Tak Termasuk Transgender
Basuki Sebut Tower ASN di IKN Rampung Maret 2025
Hasil Tes Urine Anak ASN Kemhan Penabrak Pejalan Kaki di Jakbar
Korban Tewas Longsor di Pekalongan Bertambah Jadi 17 Orang
Puan Nilai Positif Kinerja Prabowo-Gibran Jelang 100 Hari Kerja
KPK Ungkap Alasan Tak Hadiri Sidang Perdana Praperadilan Hasto
KPK Sudah Tetapkan Tersangka Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina
Puan Sebut Megawati & Prabowo Punya Keinginan Sama untuk Bertemu
Cegah Ancaman Kartel, Trump akan Perketat Perbatasan Meksiko