News - Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menanggapi omongan yang dilontarkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Menurut Megawati, Listyo sulit diajak berkomunikasi dan bertemu. Listyo menyebut lontaran dari Megawati tersebut sebagai bentuk rasa sayang.

"Ya saya kira memang beliau sayang dengan saya," kata Listyo di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (12/9/2024).

Listyo menerangkan bahwa dirinya dan Megawati dulu memang rutin menjalin komunikasi. Dia mengklaim bahwa komunikasi itu tetap terjalin sampai sekarang. Namun, itu tidak langsung kepada Megawati, melainkan melalui sejumlah kader PDIP.

"Kami juga masih berkomunikasi, walaupun mungkin dengan teman-teman yang ada di kader partai, putri beliau, Mas Bambang (Pacul), dan yang lain-lain," kata dia.

Listyo enggan berpolemik dengan Megawati. Dia menegaskan lagi bahwa omongan Megawati itu laiknya bentuk rasa sayang seorang ibu kepada anak lelakinya.

"Yang jelas, itu hal yang biasa dan itu bentuk sayangnya seorang ibu terhadap anak," kata Listyo.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri, melontarkan sejumlah kritik terhadap Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia menyampaikan hal itu karena dia tak pernah diberi waktu untuk bertemu dan berdiskusi dengan pimpinan Korps Bhayangkara tersebut.

Megawati mengungkapkan bahwa keadilan seharusnya terwujud dalam institusi Polri. Namun, penunjukan Sigit sebagai Kapolri yang loncat angkatan telah mencerminkan ketidakadilan.

"Kayak Pak Sigit, supaya tahu berapa [angkatan] yang dilewati? Lima. Kalau tidak percaya, tanya aja. Lima angkatan loh, bayangkan! Yang ini apa tidak mikir ya itu perikemanusiaan adik-adik. Orang sudah nunggu tahu-tahu [dilompati]," kata Megawati di DPP PDIP, Senin (26/8/2024).

Menurut Megawati, banyak angkatan di atas Sigit yang sudah sama-sama mengikuti tahapan pendidikan. Dia sadar bahwa pendidikan di kepolisian tidak mudah.

"Saya mau ngomong sama dia, tapi tidak diterima-terima. Ini saja aku mau ngomong. Sadar! Jangan benci sama saya, ini kebenaran. Kamu seharusnya orang muda harus mikir juga dong senior-senior kamu. Maunya saya ya ikuti dong. Ini kan merusak tata aturan," ucap Megawati.

Megawati mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah digubris untuk bisa bertemu dengan Sigit. Presiden ke-5 RI itu beranggapan bahwa Sigit mungkin saja gugup sehingga enggan menerima dia.