News - Tidak ada yang sudi dipermalukan seperti penulis dan aktivis gerakan sipil asal AS, Anne Moody: rambutnya dijambak, tubuhnya diseret keliling ruangan, kepalanya diguyur minuman dan makanan, bajunya disemprot macam-macam saus, lalu diejek banyak orang. Penyebabnya: ia berani mengunjungi resto di toko Woolworth’s, Jackson, Missisipi, AS.
Peristiwa mengerikan tersebut terjadi pada 28 Mei 1963. Masa di mana aturan segregasi rasial--aturan yang bertujuan memisahkan berbagai fasilitas, pelayanan, dan perlakuan antara kulit putih dan non kulit putih di AS-- masih berlaku.
Woolworth’s adalah salah satu ruang publik di mana aturan tersebut diberlakukan. Kalangan kulit putih yang bekerja di sana menolak melayani pembeli non-kulit putih karena aturan segregasi mewajibkan demikian.
Hari itu Moody, anggota Student Nonviolent Coordinating Committee (SNCC)--gerakan anti rasisme yang digagas para mahasiswi kulit hitam, memakai rok terusan yang dipadu stoking dan sepatu hak. Rambutnya juga tertata rapi dan tidak memperlihatkan tekstur rambut keriting megar.
Oleh kalangan kulit hitam, gaya tersebut dianggap sebagai "politics of respectability": gaya berpakaian orang Afro Amerika yang meniru penampilan orang barat, khususnya kelas menengah-atas, agar dianggap memiliki derajat yang sama dengan mereka.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Aturan Botol Minum di Bali Berdasarkan SE Nomor 2 Tahun 2025
Foto AI Patung Oscar Hangus di Antara Sisa Kebakaran Los Angeles
Mengapa Rantai Makanan di Suatu Ekosistem Tidak Boleh Terputus?
10 Manfaat Pohon Bambu untuk Lingkungan & Masa Depan Lebih Hijau
Populer
Anggaran Rp50 M Badan Haji & Umrah Hilang, DPR: Dicopet Siapa?
PPK BTP Jateng Akui Terima Suap Rp30,6 M & Bagi Uang ke Atasan
Kasus eFishery & Dampak Berantai ke Industri Perikanan Nasional
Pemerintah Pakai Cara Persuasif Hadapi Penolakan MBG di Yakuhimo
Beda dengan Pertambangan, Pengeboran Panas Bumi Ramah Lingkungan
Trump Tutup USAID usai Elon Musk Tak Diberikan Informasi Rahasia
Kemenhub Panggil Bos Air Minum Imbas Kecelakaan di GT Ciawi
Terdakwa Rasuah DJKA Akui Atur Lelang Demi Danai Kampanye Jokowi
Flash News
Kejaksaan Tahan Dirut PT Kebun Tebu Mas Terkait Kasus Impor Gula
Pigai: Upaya Penanganan HAM Berat Prabowo Sama dengan Jokowi
P2MI Yakin Kasus Tembak PMI di Malaysia Ditangani Transparan
Polisi Tangkap Pria Pembunuh Istri & Penagih Utang di Bekasi
Menkes: Eselon 1 Kemenkes Naik Pesawat Ekonomi seperti Wartawan
Tim Hukum Klaim KPK Cuma Periksa Hasto Tanya Biodata: Ini Aneh
Gugatan Perdata AKBP Bintoro Diklaim Upaya Hancurkan Polisi
Pemohon Mau Lengkapi Keterangan, Gugatan Perdata Bintoro Dicabut
Posko DVI Dibuka untuk Identifikasi Korban Kecelakaan GT Ciawi
Kemenhub Panggil Bos Air Minum Imbas Kecelakaan di GT Ciawi
Mau Ambil Alih Jalur Gaza, Trump akan Sediakan Pekerjaan
Polisi Temukan Bekas Rem di TKP Kecelakaan Maut GT Ciawi
Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Pemalsuan Akta OI Seret Iwan Fals
Kuasa Hukum soal Penetapan Hasto Tersangka: Cacat Hukum
Polri Sita CCTV Ungkap Penyebab Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi