News - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, meyakini ide pembentukan Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal disambut baik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kamhar menilai, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu selalu terbuka pada gagasan-gagasan baik untuk bangsa Indonesia.
“Pak SBY selalu menyambut baik hal-hal yang bermanfaat untuk bangsa dan negara. Presidential Club tentu saja merupakan hal baik,” kata Kamhar kepada reporter Tirto, Minggu (5/5/2024).
Demokrat sendiri, kata dia, tentu menyambut rencana Prabowo yang akan membentuk Presidential Club.
Pemikiran ini dinilainya sudah berulangkali dipresentasikan oleh Prabowo, yang berangkat dari niat agar tokoh-tokoh terbaik bangsa yang pernah mengemban mandat rakyat sebagai Presiden bisa terus mendedikasikan diri dan pengabdian untuk Indonesia.
“Berupa pemikiran dan berbagi pengalaman dengan Presiden yang sedang menjabat,” ujar Kamhar.
Kamhar menilai gagasan ini akan semakin memperkaya perspektif bagi Prabowo dalam merumuskan kebijakan saat resmi menjadi presiden nanti.
“Selain itu, Klub Presiden RI ini juga diharapkan menghadirkan suasana yang teduh dan harmonis di masyarakat bila para pemimpin bisa intens berinteraksi dalam konteks sebagai tokoh bangsa dan negarawan,” tutur Kamhar.
Presidential Club disebut akan memberikan efek yang positif bagi rakyat karena menyaksikan para pemimpinnya rukun dan akur.
“Menanggalkan warna-warninya untuk merah putih. Mengesampingkan berbagai sentimen interpersonal demi rakyat, bangsa dan negara,” lanjut dia.
Kamhar menyatakan fungsi Presidential Club tentu akan berbeda dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
“Wantimpres bisa ditempati oleh siapa saja yang ditunjuk oleh Presiden, namun Presidential Club hanya oleh mereka yang pernah menjadi Presiden RI,” ungkap Kamhar.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan presidential club ini bukan sebuah institusi baru. Presidential Club ini bakal dijadikan tempat berdiskusi para presiden sebelumnya dan sekarang untuk membangun bangsa.
"Presidensial club yang saya masukan bukan mendirikan institusi baru atau Pak Prabowo mendirikan lembaga baru, bukan sama sekali," kata Dahnil dalam video yang diterima Tirto, Sabtu (4/5/2024).
Menurut Dhanil, ide ini muncul karena visi dan misi sejak awal Prabowo adalah keberlanjutan. Ia mengatakan salah satu watak politik Prabowo itu adalah mempersatukan.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Surya Paloh di Harlah PKB Sebut Dasco Gerindra The Rising Star
Cak Imin Minta Dasco Gerindra Ajak PKS Gabung Pemerintah Prabowo
Cak Imin Sebut Jokowi Bisa Buat Anaknya Jadi Wapres Tanpa Geger
Gerindra Dukung Katino-Ning Zidna Maju di Pilwalkot Kediri 2024
Populer
Kejati Jatim: INKA Habiskan Rp28 M dalam Proyek Fiktif di Kongo
Adu Kuat PDIP Melawan Trah Jokowi di Gelanggang Pilwalkot Solo
Konsekuensi Besar, Keppres Pindah Ibu Kota Baiknya Tak Buru-Buru
Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz Meninggal Dunia
Pemerintah Akan Umumkan 7 KEK Baru, Salah Satunya Smelter di IKN
UU TNI Soal Prajurit Berbisnis, KSAD: Banyak Anggota Jadi Ojol
Jika Anies & Ahok Maju Pilgub Jakarta, KIM akan Usung Siapa?
Untung Rugi Wajib Ikut Asuransi TPL bagi Pemilik Kendaraan