News - 580 Anggota DPR,DPD, dan MPR periode 2024-2029 telah mengucap sumpah janji jabatan yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung (MA), Muhammad Syarifuddin, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Dalam pelantikan tersebut dipimpin oleh Anggota DPR termuda dan tertua. Predikat Anggota DPR termuda diberikan kepada Annisa Maharani Alzahra Mahesa. Annisa merupakan Anggota DPR RI Periode 2024-2029 Fraksi Partai Gerindra Dapil Banten II.
Anak dari mantan Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J. Mahesa itu berusia 23 tahun 2 bulan 15 hari. Dia memperoleh 122.469 suara dalam Pileg 2024 ini.
Mengutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di laman lhkpn.kpk.go.id yang dilaporkan Annisa pada 15 Agustus 2024, khusus untuk calon penyelenggara negara. Annisa tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp5.870.445.000 atau sekitar Rp5,87 miliar tanpa utang. Sebagian besar dari total harta tersebut merupakan hibah tanpa akta.
Dari total harta tersebut, Annisa memiliki 12 harta berupa tanah dan bangunan yang terletak di Kota Serang dan Pandeglang dengan total, Rp2.571.445.000 atau sekitar Rp2,57 miliar yang merupakan hibah tanpa akta.
Selain itu, Annisa juga memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin berupa mobil Lexus Sedan LX570 2019 seharga Rp2.200.000.000 atau Rp2,2 miliar. Harta alat transportasi ini merupakan hasil hibah tanpa akta.
Annisa juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp536.500.000 atau sekitar Rp536,5 juta. Ia juga memiliki harta kas dan setara kas Rp562.500.000 atau Rp562,5 juta.
Sementara itu, Anggota DPR RI 2024-2029 tertua yang diamanatkan sebagai Pimpinan sementara DPR RI adalah Guntur Sasono. Pria berusia 78 tahun 2 bulan 30 hari ini lolos ke Senayan sebagai Caleg Partai Demokrat dengan memperoleh 53.730 suara dari Dapil Jawa Timur VIII.
Sebelumnya, Guntur telah menjadi Anggota Komisi I DPR RI periode 2019-2024 yang membidangi pertahanan, luar negeri dan informasi.
Menurut LHKPN Guntur yang dilaporkan pada 1 April 2024 periodik 2023 sebagai Anggota DPR RI 2019-2024, dia memiliki harta kekayaan sebanyak Rp10.969.000.000 atau sekitar Rp10,96 miliar tanpa utang.
Dari total harta kekayaan tersebut, Guntur memiliki 6 harta berupa tanah dan bangunan dengan yang terletak di Kota Magetan, Jakarta Barat, Madiun, dengan total Rp9.350.000.000 atau Rp9,3 miliar. Seluruh tanah dan bangunan tersebut merupakan hasilnya sendiri.
Dia juga memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin berupa tiga buah kendaraan roda empat. Dia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp80.000.000 atau Rp80 juta, surat berharga senilai Rp22.000.000 atau Rp22 juta, kas dan setara kas Rp960.000.000 atau Rp960 juta.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Agus Mau Pecandu Narkoba Direhab demi Tangani Overcapacity Lapas
DPR Dorong Parpol di Pilkades, Demokrasi Lokal Semakin Terkikis
Ditunda Sepekan Lebih, Komisi XII DPR Akhirnya Tetapkan Pimpinan
Komisi VII DPR akan Sambangi Sritex Pekan Depan
Populer
Maruarar Merasa Tidak Mendapat Dukungan dari Kementeriannya
Sahbirin Noor Menghilang, KPK Terbitkan Sprinkap
Ribuan Personel Pengamanan Kawal Aksi Reuni 411 di Jakarta
Maman: Penghapusan Piutang Macet untuk UMKM Maksimal Rp500 Juta
Budi Gunawan Ogah Buka Data Bandar Judi Online di Luar Negeri
Perum Bulog Bakal Jadi Lembaga yang Langsung di Bawah Presiden
Empty Nest Syndrome: Sendu Ibu Ketika Anak Meninggalkan Rumah
Flash News
Polisi Tetapkan Dua DPO dalam Kasus Judol Komdigi
Polisi akan Mendalami Dugaan Promosi Judol oleh Denny Cagur
Danantara Batal Diresmikan Besok, Tunggu Prabowo Pulang dari LN
Instruksi Dasco: Indonesia Raya Diputar Tiap Pukul 10.00 di DPR
Pemprov DKI Jakarta Pastikan UMP Naik di Atas Rp165 Ribu
Prabowo Minta Pejabat Kurangi Seremoni demi Hemat Anggaran
Bareskrim Naikkan Status Kasus PLTU Kalbar ke Tahap Penyidikan
Cawabup Klaten, Sova Marwati, Temui Jokowi di Solo
Prabowo Upayakan Bertemu dengan Donald Trump Usai Pilpres AS
Prabowo Bentuk Badan Pengendalian Lingkungan Hidup
Pramono Usung Program Hunian Di Atas Kantor Pemerintah Jakarta
Penyidik Kejagung Cecar Zarof Ricar soal Putusan Ronald Tannur
Eks Direktur Umum Pertamina Jadi Tersangka Kasus Pembelian Tanah
Bertemu Lawrence Wong, Gibran Cerita Masa Sekolah di Singapura
KPK Jelaskan Awal Mula Munculnya Istilah Blok Medan di Kasus AGK