News - PT. MRT Jakarta (Perseroda) menerima dana hibah oleh pemerintah Amerika Serikat untuk meneliti transportasi berbasis energi terbarukan pada Senin (14/11/2022). Dana hibah tersebut diberikan oleh United States Trade and Development Agency (USTDA) sebesar 709,630 Dolar AS atau setara Rp11 miliar.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat mengatakan dana hibah tersebut akan digunakan untuk menyusun kajian teknis dan ekonomis terkait dengan energi baru terbarukan dan konservasi energi.
"Melalui studi ini, kami berharap akan mendapatkan panduan serta peta jalan untuk transisi dan konservasi energi MRT Jakarta sebagai penyedia transportasi massal perkotaan berbasis rel yang ramah lingkungan,” kata Tukiyat melalui keterangan tertulisnya, Senin (14/11/2022).
Kajian yang akan dilakukan, kata Tuhiyat, akan melihat potensi dan kemungkinan
penggunaan energi baru terbarukan dalam operasional MRT Jakarta.
“Misalnya potensi dan kemungkinan penggunaan panel surya di atap stasiun dan depo untuk mendorong efisiensi energi sehingga dapat menurunkan penggunaan energi dari sumber konvensional,” ucapnya.
Tukiyat memastikan PT. MRT Jakarta berkomitmen untuk menggunakan energi baru terbarukan dalam operasionalnya. Dalam jangka panjang, PT. MRT Jakarta menargetkan untuk menggunakan 100% energi baru terbarukan dalam operasionalnya pada tahun 2035.
Sejauh ini, 10% dari total penggunaan listrik MRT Jakarta berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sejumlah inovasi mulai dilakukan untuk mewujudkan rencana jangka panjang tersebut seperti menyediakan unit pengisian daya telepon seluler, laptop, dan tablet bersumber tenaga surya di stasiun.
Menanggapi hal tersebut, Direktur USTDA Enoh T. Ebong berharap inisiatif PT. MRT mengenai energi baru terbarukan ke depannya akan menjadi model bagi operator transportasi lainnya di Indonesia dan Indo-Pasifik.
“Transportasi publik menjadi hal penting bagi Indonesia untuk mewujudkan tujuan kontribusinya terhadap perubahan iklim. Dukungan USTDA terhadap proyek inovatif ini akan memungkinkan MRT Jakarta untuk menghubungkan antara teknologi termutakhir dan solusi pintar berbasis perubahan iklim yang terus dikembangkan dan disediakan oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat,” kata Ebong.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Heru Budi Hartono Ditunjuk Jadi Komisaris Utama PT MRT Jakarta
MRT Hentikan Kegiatan Poundfit di Stasiun usai Viral di Medsos
Jokowi Resmikan Pembangunan MRT Tomang-Medan Satria Fase 1
Penjelasan Heru Budi soal Isu Tiang Monorel Bakal Dibongkar
Populer
Fenomena Demam Koin Jagat: Antara Hiburan & Kebutuhan Finansial
Apa Faktor Utama Penyebab Kebakaran di Los Angeles?
Daya Beli Tertekan, Harga Pangan Kian Menggila
Kemendikti Berpeluang Terapkan Skema Ini soal Tukin Dosen
Ketua DPD Saran Gunakan Dana Zakat untuk Biayai Program MBG
Edy Rahmayadi Minta MK Batalkan Kemenangan Bobby-Surya
Untung Rugi RI Beli Minyak Rusia usai Resmi Jadi Anggota BRICS
Derita Peternak Sapi Terpaksa Banting Harga Imbas Wabah PMK
Flash News
Polda Jatim Beri Trauma Healing ke Korban Ledakan di Mojokerto
Kejagung Tahan Eks Ketua PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur
PPPA Dorong Pembatasan Penggunaan Medsos & Gadget untuk Anak
KPK Tahan 1 Tersangka Kasus Korupsi Investasi PT Taspen
Khofifah Dorong Prabowo Terapkan MBG di Sekolah TK Islam
KKP Diminta Tindak Tegas Pembuat Pagar Laut 30 Km di Tangerang
KPK Bantah Hasto Tak Ditahan karena Megawati Telepon Prabowo
PBNU Ungkap Syarat Ketat jika Dana Zakat Biayai Program MBG
Khofifah Undang Prabowo Hadiri Kongres Muslimat NU di Surabaya
Andika Cabut Gugatan Pilkada, Ahmad Luthfi Tunggu Penetapan MK
Wali Kota Jaktim Telusuri Identitas Anak Main Skuter di Jalan
Respons Pigai soal Perusahaan yang Belum Pekerjakan Difabel
Dapur Umum MBG di Bantul Ditargetkan Berjalan Akhir Januari 2025
Kejagung Siap Lindungi Bambang Hero usai Dilaporkan ke Polisi
BPBD Jakarta Minta Publik Buat Turap Mandiri Antisipasi Longsor