News - Makanan yang mengandung zat aditif bisa jadi lebih dekat dengan keseharian kita, mulai dari camilan manis hingga minuman favorit.
Meski zat aditif berperan penting dalam menjaga kualitas, rasa, dan daya tahan makanan yang kita konsumsi, mengkonsumsi secara berlebihan dan terus menerus memiliki dampak kesehatan yang perlu diperhatikan.
Lantas, apa saja dampaknya?
Sebelum membahas tentang dampak zat aditif bagi kesehatan, Anda perlu memahami apa itu zat aditif terlebih dahulu.
Zat aditif adalah bahan tambahan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas makanan, baik dari segi rasa, warna, tekstur, maupun daya simpan.
Sebagian besar zat aditif pada makanan tercantum pada label produk, bersama dengan bahan-bahan lain, dalam urutan menurun berdasarkan berat.
Informasi ini diatur oleh peraturan keamanan pangan untuk memastikan konsumen dapat mengetahui kandungan setiap produk yang dikonsumsi.
Dengan membaca label, konsumen dapat mengidentifikasi jenis zat aditif tertentu seperti pewarna, pengawet, atau pemanis buatan, dan mengevaluasi kesesuaiannya dengan kesehatan masing-masing.
Disamping itu, zat aditif sendiri memiliki berbagai kegunaan penting dalam makanan. Zat aditif berfungsi untuk memperpanjang umur simpan makanan dengan mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak produk.
Zat aditif juga digunakan untuk meningkatkan rasa dan aroma makanan, seperti penambahan penyedap rasa pada camilan atau minuman.
Selain itu, zat aditif sangat berperan dalam meningkatkan penampilan makanan dengan pewarna yang membuatnya lebih menarik.
Terkini Lainnya
1. Pengawet
2. Pewarna
3. Pemanis
5. Pengental dan Penstabil
6. Antioksidan
7. Pengemulsi
8. Pengatur Keasaman
9. Antikempal
10. Peningkat Tekstur
Makanan yang Mengandung Zat Aditif
1. Makanan Olahan (Sosis, Bakso, Nugget)
2. Minuman Kemasan
3. Camilan Ringan (Keripik, Kue Kering)
4. Produk Susu (Es Krim, Yogurt, Susu UHT)
5. Makanan Kaleng (Sup Kaleng, Sayuran Kaleng)
Dampak Konsumsi Zat Aditif pada Kesehatan
1. Alergi atau Reaksi Sensitif
2. Gangguan Pencernaan
3. Risiko Kanker
4. Peningkatan Risiko Obesitas dan Diabetes
5. Gangguan Perkembangan pada Anak
6. Kecemasan dan Gangguan Mood
Artikel Terkait
Ratusan Warga di Sleman Diduga Keracunan Makanan Hajatan
Jamur, Dari Perburuan Kuno hingga Superfood Modern
10 Makanan Anti Inflamasi yang Baik untuk Cegah Peradangan
Mitos dan Fakta tentang Seafood yang Menarik untuk Diketahui
Populer
Kisah Pemanfaatan Panas Bumi & Semangat Warga Kamojang
Polri Ungkap Modus Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
Kisah Hilangnya Michael Rockefeller di Tanah Papua
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Dua Penyidik Polda Sumut Peras Kepala Sekolah di Nias
Flash News
Mahasiswa di Bandung Tolak Efisiensi Anggaran: Menuju Kemunduran
RUU Minerba Sepakat Dibawa ke Paripurna untuk Jadi UU Besok
Partai Buruh Buka Peluang Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Istana Respons Aksi Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Pedemo MBG
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Hasto Sebagai Tersangka Pekan Ini
Polisi Tindak 100 Travel Gelap Selama Operasi Keselamatan Jaya
Zarof Ricar Minta Dibebaskan dari Kasus Suap & Gratifikasi
Imigrasi Tangkap 3 WN Pakistan karena Pakai Dokumen Palsu
Hasto Kembali Ajukan Praperadilan, Sidang Perdana 3 Maret
Poin Baru RUU Minerba: Kampus Batal Kelola Tambang
Partai Buruh Minta Pemerintah Kaji Ulang Retret Kepala Daerah
Menkum Sudah Teken Surat Ekstradisi Pemulangan Paulus Tannos
Menkum: Jumlah Penerima Amnesti Turun dari 44 Ribu jadi 19 Ribu
Prasetyo Edi Jelaskan Kronologi Kasus Korupsi Lahan Cengkareng