News - Kontrol diri merupakan salah satu hal yang begitu dianjurkan dilakukan setiap muslim. Lantas, bagaimana contoh perilaku kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari, cara membiasakan kontrol diri, dan manfaatnya?
Dalam Islam, kontrol diri disebut mujahadah an-nafs. Pertama, mujahadah memiliki arti bersungguh-sungguh. Kedua, an-nafs berarti jiwa, nafsu atau diri.
Mujahadah an-nafs dapat dimaknai sebagai upaya bersungguh-sungguh untuk mengendalikan hawa nafsu yang ada dalam diri, sehingga tidak melanggar segala ketetapan (syariat) Allah Swt.
Kontrol diri membuat seseorang mampu mengatur dirinya ke arah positif. Tidak hanya itu, kontrol diri menyebabkan seseorang tidak melakukan tindakan yang merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Contoh Perilaku Kontrol Diri dalam Kehidupan Sehari-hari
Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadis riwayat Muslim mengenai orang yang dapat mengontrol diri sebagai berikut.
“Dari Abdullah bin Mas’ud Ra. berkata: Rasulullah SAW. bersabda ‘Apakah yang kamu sebut orang yang perkasa [kuat] di antara kamu?’ Jawab kami: ‘orang yang mampu merobohkan lawannya’. Jawab Nabi: ‘bukan itu orang yang perkasa, melainkan seseorang yang mampu menguasai dirinya pada saat ia marah,” (HR. Muslim).
Berdasarkan hadits di atas, kita dapat melihat salah satu contoh perilaku kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai umat Islam, seseorang harus sabar dan tetap mampu mengontrol dirinya ketika berhadapan dengan amarah.
Kendati amarah bersifat manusiawi, seseorang wajib mempertahankan pikiran positif agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar. Contohnya ketika terjadi perbedaan pendapat, kita bisa menemukan alternatif jawaban lain melalui pihak ketiga (netral).
Contoh perilaku kontrol diri juga bisa dilihat dari seorang siswa yang memanfaatkan waktu belajar dengan baik. Kendati keinginan mereka adalah menghabiskan waktu untuk bersenang-senang, mereka tetap menyisakan waktu untuk belajar.
Cara Membiasakan Perilaku Kontrol Diri dalam Islam
Manusia adalah makhluk sosial yang memungkinkan dirinya berinteraksi dengan individu lainnya. Dalam hal ini, membiasakan untuk mengontrol diri bagi setiap muslim berkedudukan begitu penting.
Allah SWT melalui firman-Nya dalam Surah Yusuf ayat 53 menjelaskan perlunya kontrol diri dalam mengendalikan hawa nafsu sebagai berikut.
۞ وَمَآ اُبَرِّئُ نَفْسِيْۚ اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌ ۢ بِالسُّوْۤءِ اِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّيْۗ اِنَّ رَبِّيْ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٥٣
Artinya:
“Aku tidak [menyatakan] diriku bebas [dari kesalahan] karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali [nafsu] yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”(QS. Yusuf [12]: 53).
Seorang muslim sudah sepatutnya sanggup mengontrol dirinya supaya menciptakan suasana berinteraksi yang nyaman, aman, saling menghormati hingga menghargai.
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2021) tulisan Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, beberapa cara membiasakan perilaku kontrol diri dalam Islam sebagai berikut.
- Memikirkan risiko dan akibat dari setiap perbuatan.
- Bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.Memperbanyak zikir kepada Allah SWT.
- Berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Manfaat Membiasakan Perilaku Kontrol Diri dalam Islam
Sikap kontrol diri memiliki banyak manfaat bagi individu maupun orang lain. Berikut ini beberapa manfaat perilaku kontrol diri dalam Islam:
- Menjaga kehormatan diri.
- Terhindar dari perilaku yang dapat merugikan orang lain.
- Menyelesaikan segala persoalan dengan pikiran yang jernih.
- Menjadi inspirasi dan teladan bagi orang lain.
Terkini Lainnya
Contoh Perilaku Kontrol Diri dalam Kehidupan Sehari-hari
Cara Membiasakan Perilaku Kontrol Diri dalam Islam
Manfaat Membiasakan Perilaku Kontrol Diri dalam Islam
Artikel Terkait
Daftar Beasiswa Kuliah di Luar Negeri S1 Hingga S3 Tahun 2025
Jurusan Terfavorit di Unair dan Cek Info Biaya Kuliah
Rucking: Kombinasi Jalan Kaki dan Beban untuk Tubuh Lebih Bugar
Fakta-Fakta Snow Moon: Fenomena Bulan Purnama Februari
Populer
PT TRPN Minta Maaf atas Aksi Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
Ketahanan Pangan di Tangan Militer: Untung atau Buntung?
Daya Beli Masyarakat Lemah, Ritel di Ambang Krisis
KPK Jadikan HP Hasto & Kusnadi Alat Bukti di Sidang Praperadilan
Polda Metro Jaya Kerahkan Tim Pengurai Kemacetan Mulai Besok
Prabowo Klaim Kinerja 100 Hari Pemerintahannya di Luar Prediksi
Jasad Jurnalis Metro TV Ditemukan di Halmahera Selatan
Sengketa Cluster Tambun, Pembelajaran Bagi Calon Pembeli Rumah
Flash News
Deddy Corbuzier Wajib Lapor LHKPN usai Jadi Stafsus Menhan
Alasan Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan: Pakar di Komunikasi
Menkes Minta Kasus Harvey Moeis Masuk PBI BPJS Jangan Terulang
Pemerintah Cari Cara Riset Jalan Terus meski Dana Makin Kecil
Teguh Nilai Program Cek Kesehatan Gratis Kurang Sosialisasi
Soal Tumpang Tindih Hutan dengan HGB, Nusron: Mana Terbit Duluan
Dewas Ungkap Faktor yang Membuat BPJS Kesehatan Defisit
Teguh Pastikan Pembatasan Masa Tinggal di Rusunawa Masih Wacana
Bareskrim Masih Kesulitan Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama
Anggota DPR Minta Menkes Bantu Percepat Pembangunan RSUD Parung
Bareskrim Sita Alat Memalsukan Dokumen dari Rumah Kades Kohod
Mbak Ita Mangkir Lagi Pemeriksaan KPK, Kali Ini Alasannya Sakit
Eks Sekda Kota Bandung Ema Sumarna Didakwa Suap DPRD Rp1 M
PN Jakut Polisikan Razman Arif Buntut Keributan di Persidangan
Kuasa Hukum Persoalkan Penggerakan Lembaga Survei Sudutkan Hasto