News - Dalam kehidupan sosial, masyarakat terdiri atas beragam kelompok sosial. Perbedaan ini terkadang dapat menyebabkan konflik sosial karena satu sama lain tidak mengedepankan sikap toleransi.
Lantas, bagaimana pengertian konflik sosial menurut para ahli dan apa saja contoh perilaku yang dapat menyebabkannya terjadi?
Dalam buku Modul Belajar Mandiri: Calon Guru PPPK IPS-Sosiologi (hlm. 109), terdapat pendapat tentang konflik yang dikemukakan oleh ahli bernama Soerjono Soekanto.
Ia menjabarkan bahwa konflik merupakan proses mencapai tujuan dengan cara berseberangan dengan pihak lain.
Konflik sosial ini berjalan seiringan dengan aspek kekerasan atau ancaman yang dilakukan seorang individu.
Pengertian Konflik Sosial Menurut Para Ahli
Selain Soerjono Soekanto, ada beberapa ahli lain yang mengemukakan definisi konflik sosial. Di antaranya ada Robert M.Z. Lawang dan Berstein.
Robert M.Z. Lawang menyebutkan bahwa konflik merupakan perjuangan untuk mendapatkan suatu status, nilai, atau kekuasaan. Hal ini dilakukan bukan hanya demi memperoleh keuntungan, namun untuk menjatuhkan pihak lawannya juga.
Sementara itu, Berstein menjabarkan bahwa konflik adalah pertentangan/perbedaan yang kejadiannya tak dapat dicegah. Berkatnya, ada berbagai dampak positif dan negatif.
Perilaku dan Sikap yang Dapat Menyebabkan Konflik Sosial
Berdasarkan ungkapan situs BPMPK Kemdikbud, ada beberapa penyebab konflik antar suku bangsa.
Hal ini juga seirama dengan konflik sosial yang melibatkan masyarakat berbeda di dalamnya.
Berikut ini daftar beberapa perilaku dan sikap yang dapat menyebabkan terjadinya konflik sosial.
1. Primordialisme
Arti sikap ini adalah setia kepada suku, bangsa, agama, serta adat. Mereka yang terlalu berpatok pada hal ini, terkadang dapat memperlakukan orang lain sesuai penglihatan subjektifnya. Oleh sebab itu, konflik pun terjadi.
2. Perbedaan Keyakinan
Seperti halnya primordialisme, keyakinan yang dipegang teguh oleh seseorang dengan terlalu fanatis dapat berdampak buruk. Konflik kian terjadi karena suatu kelompok agama tertentu merasa paling benar.
3. Perbedaan Kepentingan
Dalam kehidupan, manusia hidup dengan berbagai macam latar belakang yang berbeda.
Oleh sebab itu, kepentingannya dalam kehidupan sosial pun berbeda pula. Seandainya ada yang merasa kepentingannya diganggu, maka muncullah konflik sosial.
4. Stereotipe
Sikap ini berarti mengategorikan suatu kelompok tertentu sebagai sesuatu yang negatif. Hal ini membawa pihak yang memberikan stereotip merasa paling benar.
Sehingga, yang diberikan stereotip terkadang menolak dan akhirnya memunculkan konflik.
Dari contoh perilaku dan sikap di atas, kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya konflik itu bisa dicegah.
Caranya dengan mengedepankan rasa kesamaan derajat satu sama lain, kendati masing-masingnya secara nyata berbeda.
Terkini Lainnya
Pengertian Konflik Sosial Menurut Para Ahli
Perilaku dan Sikap yang Dapat Menyebabkan Konflik Sosial
Artikel Terkait
Kapan Suatu Konflik Sosial akan Berkembang Menjadi Kekerasan?
663 Potensi Konflik Sosial Membayangi Indonesia
Dampak Positif dan Negatif Keberagaman Budaya di Indonesia
Mengenal Apa Saja Dampak Negatif Konflik Sosial dalam Masyarakat
Populer
Sekaten Keraton Yogyakarta Tak Sekadar Melestarikan Budaya
Ngopi di Warkop Modjok Sambil Berinteraksi dengan Kucing
Pemerintah Bakal Revisi UU Sistem Peradilan Pidana Anak
Jadi Ketum Versi Munaslub, Anindya Bakrie: Tak Ada Dua Kadin
Mobil Toyota Hilux Sering Seliweran di Arena Konflik, Kok Bisa?
Menkumham Pastikan Keppres Anin Bakrie Ketum Kadin Segera Terbit
11 Warga Sukabumi Jadi Korban Perdagangan Orang di Myanmar
Sawangan Amburadul, Kok Bisa Depok Raih Kusala Transportasi?
Flash News
Pengunjung Ancol Membludak saat Libur Panjang Maulid Nabi
KAI Daop 1 Operasikan 8 Kereta Tambahan Selama Libur Maulid Nabi
Polisi Tangkap Penipu dengan Modus Penggandaan Uang di Sukabumi
PBNU: Muktamar Luar Biasa NU Hoaks, Didengungkan Pengangguran
Pesan FX Rudy ke Timses Teguh-Bambang: Jangan Bagi-Bagi Bansos
Jadi Ketum Versi Munaslub, Anindya Bakrie: Tak Ada Dua Kadin
Menkumham Pastikan Keppres Anin Bakrie Ketum Kadin Segera Terbit
Sebut Munaslub Kadin Ilegal, Arsjad Rasjid Tempuh Jalur Hukum
Viral Kasus Kekerasan Karyawan, Polisi Cek Brandoville Studios
Pemerintah Bakal Revisi UU Sistem Peradilan Pidana Anak
11 Warga Sukabumi Jadi Korban Perdagangan Orang di Myanmar
Dua Bocah Kaltim Tewas Tenggelam di Kolam Eks Tambang
Kubu Anindya Bakrie Tak Khawatir dengan Protes 21 Kadin Provinsi
Munaslub Kadin Tunjuk Anindya Bakrie Jadi Ketum Gantikan Arsjad
Ridwan Kamil Sudah Kirim Pesan untuk Bertemu Anies dan Ahok