News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, istana yang saat ini berada di DKI Jakarta dan Bogor adalah warisan dari kolonialisme Belanda. Oleh karenanya selama menghuni istana tersebut selalu terbayang aroma kolonialisme yang dulu pernah menghuni lokasi tersebut.
"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa itu sekali lagi, Belanda bekas gubernur jenderal Belanda. Dan sudah kita tempati 79 tahun, ini bau-bau kolonial selalu saya rasakan setiap hari dibayang-bayangi," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (13/8/2024).
Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan istana yang ada di IKN yaitu Istana Garuda dan Negara menjadi pencapaian bahwa pemerintah mampu membangun istana sendiri.
"Dan sekali lagi kita ingin menunjukkan bahwa kita punya kemampuan untuk juga membangun ibu kota sesuai dengan keinginan kita, sesuai dengan desain kita," kata dia.
Dia mengakui pembangunan istana di IKN penuh dengan lika-liku dan membutuhkan waktu yang tak singkat hingga akhirnya jadi dan layak untuk dihuni.
"Tetapi memang masih memerlukan waktu yang panjang. Ini dimulai baru 2021-2022, akan selesai kira-kira 10-15 tahun," katanya.
Dia juga mengaku baru mengetahui bahwa Istana Merdeka dan Istana Negara yang berada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat dihuni oleh dua orang yang berbeda.
"Jadi kalau istana kita yang ada di Bogor, itu adalah istana bekas kolonial yang dulunya dihuni jadi di istana negara itu dihuni oleh Gubernur Jenderal Pieter Gerardus Van Overstraten, kemudian Istana Merdeka, saya juga kaget ternyata Istana Negara dan Merdeka itu dihuni berbeda," kata Jokowi.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Jokowi Tawarkan 493 Bidang Tanah IKN Seluas 2-4 Ha ke Investor
Jokowi Harap IKN Ramai Seiring Hadirnya Hotel, Mal dan Jalan Tol
Hasto: PDIP Sesali Tak Tes Psikologi Jokowi sebelum Jadi Walkot
Sederet Permintaan Jokowi pada Sidang Kabinet Terakhir di IKN
Populer
Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4 Persen Mulai Januari 2025
Sawangan Amburadul, Kok Bisa Depok Raih Kusala Transportasi?
Projo: Fufufafa Akun Palsu, Tapi Tak Akan Dibawa ke Ranah Hukum
Hasto: PDIP Sesali Tak Tes Psikologi Jokowi sebelum Jadi Walkot
KSAD Usul Ahli Siber Sipil Jadi Tentara dengan Pangkat Tituler
KIM Plus Kompak Tak Dukung Heru Jadi Pj Gubernur Jakarta Lagi
Salah, Jackson Irvine Sebut Akan Bantai Timnas Indonesia 10-0
Menyoal Penggeledahan Rumah Gus Halim Kakak Cak Imin oleh KPK
Flash News
Kominfo Dapat Anggaran 15M demi Sosialisasi Makan Bergizi Gratis
IDI: Protein pada Susu Ikan Bisa Ditambahkan Setara Ikan Segar
Projo Rekomendasikan Dukungan Cakada di Sumatra, 85% dari KIM
Projo akan Undang Jokowi, Prabowo & Parpol KIM ke Kongres ke-3
KIM Plus Bersepakat soal Nama Pj Gubernur DKI, demi RK-Suswono?
RK Ingin Setarakan Akses Pekerjaan bagi Penyandang Disabilitas
Elite Golkar Soal Kabinet Zaken: Semua Kami Memiliki Ahlinya
Projo: Fufufafa Akun Palsu, Tapi Tak Akan Dibawa ke Ranah Hukum
Politikus Golkar: Anggaran Tak Bengkak Meski Menteri Bertambah
Pengurus Kadin Pusat Tolak Isu Munaslub: Menyalahi AD/ART
BPOM Terapkan 3 Lapis Pengawasan pada Produk Kosmetik
Suswono Tawarkan Solusi Masalah Kampung Narkoba dan Krisis Air
Ahmad Riza Patria Jadi Ketua Timses Ridwan Kamil-Suswono
Pemerintah Bakal Naikkan Benefit JKP untuk Pekerja Kena PHK
Keluar Rumah Dini hari, Seorang Anak Dibakar Ayahnya di Ternate