News - Laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia melawan Australia mendatangkan puluhan ribu penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2024). Akan tetapi, keramaian penonton tak membuat dagangan perempuan bernama Eka (33) laris manis.
Perempuan asal Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, ini berjualan air mineral botol. Bersama suaminya, Eka menjual air mineral di luar Stadion Utama GBK.
Saat ditemui tim Tirto, Eka mengaku baru saja diusir Satpol PP DKI Jakarta. Pasalnya, Eka berjualan air mineral secara tidak resmi atau ilegal. Meski diusir, Eka tetap berjualan di titik lain.
"Saya habis diusir Satpol PP. Tadi disuruh pergi dari tempat itu, jadi saya jualan di sini," kata Eka, ditemui di Pintu 7 Stadion Utama GBK.
Ia menyebutkan, air minum yang dijual dibanderol Rp10ribu per botol. Dari harga tersebut, Eka mengaku tidak mengambil untung dalam jumlah banyak.
Sebab, ia harus menggunakan kereta rel listrik (KRL) dari kediamannya di Parung Panjang untuk menuju kawasan GBK. Pada Selasa sore, Eka bersama sang suami tepatnya naik dari Stasiun Parung Panjang dan turun di Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat.
"Kalau tadi naik dari Stasiun Parung Panjang, turunnya di Stasiun Palmerah situ. Cuma satu kali naik saja, enggak transit-transit," ucapnya.
"Untung yang saya dapat dari jualan juga enggak banyak, soalnya ini harus naik KRL yang lumayan jauh, belum baliknya dari sini [Stadion Utama GBK]," lanjut dia.
Eka mengaku, meski telah berjualan sejak Selasa sore, dagangannya sepi peminat. Hingga pukul 19.30 WIB, ia baru menjual lima botol air mineral.
Menurut Eka, masyarakat lebih memilih untuk membeli air kemasan di stand yang tersedia di dalam kawasan Stadion Utama GBK daripada membeli air kemasan yang ia jual.
Eka memaklumi keputusan masyarakat yang tidak membeli air kemasan yang dia jual. "Saya baru ngejual lima botol saja. Mau masuk [Stadion Utama GBK] juga kan enggak bisa. Ini dagangan kalah sama stand-stand yang di dalam," ungkapnya.
"Enggak beli di sini juga enggak apa-apa. Kalau disebut rugi, ya, rugi. Ruginya paling dari waktu, ini air kan bisa dijual lagi nanti," lanjut dia.
Meski demikian, Eka mengaku tetap berjualan hingga laga Indonesia melawan Australia usai. Jika diusir Satpol PP lagi, ia juga akan pasrah.
"Diusir-usir gitu, saya enggak pernah ngelawan. Kalau diusir, ya sudah, saya pergi, cari tempat lain. Mau bagaimana juga, jualan saya kan ilegal gitu ya," ungkap Eka.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Live Streaming China vs Timnas Indonesia WCQ 2026: Wajib 3 Poin!
Jadwal Timnas Indonesia WCQ November 2024 vs Jepang & Arab
Cara Berlangganan Vision Plus Streaming Bola Indonesia vs China
Benarkah Ahmed Al Kaf Disanksi AFC & Siapa Wasit Penggantinya?
Populer
Daftar 49 Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara
Sri Mulyani Akui akan Jadi Menkeu Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran
Tarif Ojol Mahal, Siapa yang Diuntungkan?
Anak Pertama Kaesang Lahir, Diberi Nama Bebingah Sang Tansahayu
Asap Hitam PLTU Captive Membayangi Mimpi Besar Transisi Energi
Demo Hari Ini di Jakarta, Ribuan Aparat Gabungan Disiagakan
Basa-basi Nasdem Tak Mau Masuk Kabinet Prabowo, Berani Oposisi?
Budi Gunawan Diberhentikan Jokowi, DPR Siap Uji Kelayakan Calon
Flash News
Polisi Tangkap Babysitter Cekok Anak Asuhnya Obat Penggemuk
Jelang Lengser, Jokowi telah Meneken Daftar Capim & Cadewas KPK
Ketum Partai Gelora Anis Matta Diminta Prabowo Jadi Wamenlu
Bima Arya, Viva Yoga & Zita Anjani dari PAN Dipanggil Prabowo
TNI AL Siagakan Sejumlah Kapal Perang saat Pelantikan Presiden
Prabowo Ingin Lantik Kepala BIN Bareng Menteri dan Wamen
Elite PDIP Pramono Anung Datangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
Jokowi Tunjuk Herindra Gantikan Budi Gunawan Jadi Kepala BIN
Pengadaan Barang-Jasa di Petrochina Diduga Rugikan Negara Rp60 M
Aher: PKS Usulkan Yassierli sebagai Calon Menteri ke Prabowo
PT Freeport Langsung Asesmen Dampak Kebakaran Smelter Gresik
Pramono Akan Buat Giant Mangrove Sea Wall untuk Atasi Banjir Rob
Budi Gunawan Diberhentikan Jokowi, DPR Siap Uji Kelayakan Calon
18 Orang Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Utara