News - Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47, Donald Trump, akan segera mengumumkan keadaan darurat di perbatasan bagian selatan negara tersebut yang berbatasan langsung dengan Meksiko. Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamankan AS dari ancaman kartel dan geng kriminal.
"Saya akan mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan kita. Semua pendatang ilegal akan segera dihentikan. Kita akan memulai proses pemulangan jutaan imigran gelap ke tempat asal mereka," kata Trump, dikutip dari siaran langsung pidato pelantikannya, Senin (20/1/2025) waktu setempat.
Trump mengatakan dirinya akan mengirimkan pasukan ke perbatasan AS dan Meksiko untuk membasmi jaringan kartel yang beroperasi melewati perbatasan tersebut. Trump akan menggunakan Undang-Undang Musuh Asing tahun 1798 sebagai landasan aksinya tersebut.
"Saya akan mengirim pasukan ke perbatasan selatan untuk menangkal invasi yang membawa bencana ke negara kita. Berdasarkan perintah yang saya tandatangani hari ini, kami juga akan menetapkan kartel-kartel tersebut sebagai organisasi teroris asing," ucap Trump.
Selain memperketat keamanan di kawasan perbatasan Meksiko, Trump juga akan memerintahkan pemerintahannya untuk menegakkan hukum sekuat-kuatnya dalam memberantas jaringan kriminal imigran yang selama ini menghancurkan AS.
"Saya akan mengarahkan pemerintah kita untuk menggunakan kekuatan penuh dan besar dari penegak hukum federal dan negara bagian untuk menghilangkan kehadiran semua geng asing dan jaringan kriminal yang membawa kejahatan yang menghancurkan ke tanah AS," kata Trump.
Trump mengaku dalam periode kedua menjabat sebagai presiden ini akan melakukan operasi pemberantasan geng kriminal asing dengan skala yang jauh lebih besar dan tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Sebagai panglima tertinggi, saya tidak punya tanggung jawab yang lebih tinggi daripada membela negara kita dari berbagai ancaman dan invasi. Itulah yang akan saya lakukan. Kita akan melakukannya pada tingkat yang belum pernah dilihat orang sebelumnya," tukas Trump.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Laporan Dugaan Pemerkosaan P Diddy dan Jay Z Dicabut, Ada Apa?
Akankah Indonesia Ketiban Untung Perang Dagang AS-Cina?
Hati-hati, Kebijakan Trump Rawan Guncang Pasar Keuangan Nasional
BI Waspadai Lonjakan Inflasi Global Imbas Kebijakan Trump
Populer
Kisah Pemanfaatan Panas Bumi & Semangat Warga Kamojang
Polri Ungkap Modus Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
Kisah Hilangnya Michael Rockefeller di Tanah Papua
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Dua Penyidik Polda Sumut Peras Kepala Sekolah di Nias
Flash News
Nusron Bakal Berhentikan Pegawai BPN Bekasi di Kasus Pagar Laut
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pembunuhan Lansia di Bekasi
KPK Panggil Kembali Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka Kamis
Polisi Bantah Pakai Senpi saat Pengamanan Demo MBG di Jayawijaya
Jawaban Aplikator Transportasi Daring Terkait Tuntutan THR Ojol
AMPHURI Minta Pemerintah Tak Legalkan Umrah Mandiri
Eks Pengacara Anak Bos Prodia akan Jalani Pemeriksaan Hari Ini
Mahasiswa di Bandung Tolak Efisiensi Anggaran: Menuju Kemunduran
RUU Minerba Sepakat Dibawa ke Paripurna untuk Jadi UU Besok
Partai Buruh Buka Peluang Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Istana Respons Aksi Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Pedemo MBG
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Hasto Sebagai Tersangka Pekan Ini
Polisi Tindak 100 Travel Gelap Selama Operasi Keselamatan Jaya
Zarof Ricar Minta Dibebaskan dari Kasus Suap & Gratifikasi