News - Musim hujan datang dan banjir melanda banyak wilayah pada awal tahun 2020. Banjir bahkan meluas di sejumlah wilayah Jabodetabek.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), titik-titik banjir banyak muncul di Jakarta, Tengerang Selatan dan Kota Bekasi, pada 1 Januari 2020.
Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, hujan ekstrem masih berpotensi melanda sebagian wilayah Indonesia pada 10-15 Januari 2020. Sebab, aliran udara basah dari Timur Afrika diperkirakan menuju kawasan Indonesia di periode itu. Siklus ini diprediksi terjadi lagi pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2020.
Di sisi lain, banjir atau genangan air tinggi di jalan raya kerap mempersulit pengemudi mobil. Selain bisa memicu mesin mogok, banjir juga memunculkan risiko keamanan bagi pengendara mobil.
Demi keamanan, Product Expert Astra Isuzu Indonesia, Totok Giyanto menyarankan pengendara mobil yang lewat di area tergenang air tidak langsung memacu kendaraannya untuk melaju kencang.
"Setelah melewati banjir jangan langsung tancap gas dan rem mendadak, soalnya rem enggak pakem setelah terendam air," kata Totok pada Kamis (2/1/2020) sebagaimana dilansir Antara.
Menurut dia, setelah melintasi area banjir, pengemudi mobil sebaiknya tidak tergoda untuk menggenjot pedal gas terlalu dalam meskipun jalanan sedang sepi. Apalagi, kondisi jalan yang basah juga mempengaruhi pengereman.
Selain itu, menurut Totok, pengendara mobil harus memperhatikan kedalaman air sebelum memutuskan melintas di area banjir. Dia mengatakan pengendara sebaiknya tidak nekat menerabas area banjir jika ketinggian air telah mencapai saringan udara pada mobil.
"Sebelum melewati genangan air, pastikan kedalaman air tidak melebihi saringan udara mobil kita," ujar Totok.
Apabila memang terpaksa meintasi area banjir, Totok menambahkan, pengemudi sebaiknya tidak menyetir mobil dengan kencang.
"Saat melewati banjir pertahankan kecepatan kendaraan jangan terlalu kencang, karena justru mempermudah air masuk ke komponen-komponen vital. Selain kecepatan, juga putaran mesin dijaga lebih tinggi sedikit dibanding putaran langsam," lanjut Totok.
Setelah melintasi kawasan banjir, kata Totok, pengendara seharusnya segera memeriksa oli transmisi, terutama jika mobil bertransmisi automatic. Hal ini karena transmisi mobil akan bermasalah apabila pemilik tidak mengganti oli transmisi yang terlanjur terkena air.
"Cirinya oli berubah warna seperti susu. Jika tidak segera diganti akan mempercepat keausan komponen dalam transmisi," kata Totok.
Dia menerangkan, komponen yang mudah dimasuki air saat mobil melintasi kawasan banjir ialah transmisi dan gardan. Oleh karena itu, kedua komponen ini perlu dicek usai mobil menerabas jalan yang terendam banjir.
"Justru komponen yang gampang tercampur air sebenarnya bukan mesin tapi transmisi dan gardan. Jadi cek kedua oli ini setelah melewati banjir," jelas Totok.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Hoaks Video Buaya Masuk Rumah Saat Banjir di Kota Pekalongan
Cegah Banjir, Pemprov DKJ Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
DPRD DKJ Soroti Kinerja Kadis SDA Jakarta soal Masalah Banjir
Update Banjir Jakarta: 10 RT Masih Terendam pada Jumat Pagi
Populer
Anggaran Rp50 M Badan Haji & Umrah Hilang, DPR: Dicopet Siapa?
Beda dengan Pertambangan, Pengeboran Panas Bumi Ramah Lingkungan
PPK BTP Jateng Akui Terima Suap Rp30,6 M & Bagi Uang ke Atasan
Kasus eFishery & Dampak Berantai ke Industri Perikanan Nasional
Kemenhub Panggil Bos Air Minum Imbas Kecelakaan di GT Ciawi
Daya Beli Masyarakat Lemah, Ritel di Ambang Krisis
Nelangsa Warga Perumahan Tambun Bekasi, Tergusur Meski Punya SHM
Dirut PT KTM Ditahan karena Ikut Minta Persetujuan Impor Gula
Flash News
Transjakarta Klarifikasi soal Video Mobil RI 24 di Lajur Busway
DPR Minta Anggaran Kemenkes Imbas Efisiensi Rp10 T Dikembalikan
Polair Tetapkan 2 Tersangka Tambang Timah Ilegal, 1 WN Korsel
Baleg Luruskan Tatib DPR Terkait Pencopotan Pejabat
Respons TNI soal Tatib Baru DPR Terkait Pencopotan Pejabat
RS Polri Terima 16 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
KPK Sebut yang Berhak Copot Pejabat Hanya Presiden, Bukan DPR
RS Polri Identifikasi 2 Jenazah Terkait Pembunuhan di Bekasi
Wali Kota Jakpus Arifin Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Disbud
Harun Masiku Disebut Punya Pengaruh di MA, Dekat dengan Hatta
Menteri Ara soal Isu Reshuffle Kabinet Prabowo: Harus Siap
KPK Bantah Tetapkan Hasto Jadi Tersangka karena Kritik Jokowi
2 Pejabat KPK Hadir Langsung Pantau Sidang Praperadilan Hasto
Menkes Akan Temui Presiden & Menkeu Bahas Iuran BPJS Kesehatan
BPJS Naik pada 2026, DPR: Tak Bisa Ditahan, Harga Obat Mahal