News - Emisi karbon dioksida (CO2) atau emisi karbon adalah salah satu unsur dari efek gas rumah kaca. Sederhananya pelepasan gas karbon menyerap panas, yang kemudian terperangkap di atmosfer. Dampaknya dapat menghangatkan suhu bumi, perubahan iklim hingga perubahan permukaan laut.
Adapun emisi karbon bisa berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (seperti batubara, minyak, dan gas alam), kebakaran hutan, dan proses alami seperti letusan gunung berapi. Namun aktivitas manusia menjadi salah satu penyebab utama dari peningkatan emisi karbon dalam beberapa tahun terakhir.
Era industri sejak abad ke-18 disebut menandai peningkatan CO2 ke atmosfer. Dilansir Our World in Data, industri listrik menjadi penyumbang terbesar dari peningkatan CO2. Ini diikuti dengan sektor transportasi, manufaktur, dan konstruksi.
Pengukuran Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menunjukkan bahwa karbon di dunia hingga 2024 ini mencapai setidaknya 422 parts per million (ppm). Angka itu meningkat tajam dari 365 ppm pada 2002 lalu.
CO2 yang ditambahkan ke atmosfer akan bertahan cukup lama antara 300 hingga 1000 tahun. Bisa dibilang, segala aktivitas yang memicu peningkatan emisi karbon juga akan berdampak di kehidupan-kehidupan setelahnya. Lantas bagaimana cara mengurangi emisi karbon?
Terkini Lainnya
Bagaimana Cara Mengurangi Emisi Karbon?
1. Menghemat Listrik
2. Menggunakan Transportasi Umum
3. Berkendara dengan Bijak
4. Kurangi Bakar Sampah
5. Perbanyak Pohon
Mengapa Pemerintah Perlu Mengatasi Masalah Emisi Karbon?
Artikel Terkait
Perbedaan Carbon Neutral vs Net Zero Carbon, Lebih Baik Mana?
Mengenal Net Zero Carbon, Contoh, dan Cara Mewujudkannya
Apa Itu Carbon Neutral & Mengapa Netralitas Karbon Penting?
Rumus dan Simulasi Cara Menghitung Emisi Karbon Sehari-hari
Populer
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Hujan Pungutan di 2025: Kredit Terancam, Rakyat Makan Tabungan
Ummi Wahyuni Dicopot DKPP, Pleno Pilgub Jabar Dipimpin Plt KPU
Nestapa Ojol: Tersisih dari BBM Subsidi, Status Kerja Tak Pasti
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Rawan Konflik Kepentingan Polisi Bentuk Gugus Ketahanan Pangan
Eksplorasi Emas Putih di Nusantara, Logam Berharga yang Terbuang
RIDO Pastikan Maju ke MK Gugat Hasil Pilkada Jakarta 2024
Flash News
Warga Kolong Tol di DKJ Wajib Bayar Sewa Rusun Mulai Bulan ke-7
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Keluarga Korban Hadir Sidang Etik Penembak Siswa SMK di Semarang
Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara
PPP akan Gelar Mukernas 13-15 Desember 2024 di Ancol
Lalu Lintas selama Libur Nataru 2024/2025 Diatur Melalui SKB
Agung Laksono akan Bawa Hasil Munas PMI Tandingan ke Kemenkumham
Siti Fauziah, Perempuan Pertama Dilantik Jadi Sekjen MPR
Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang Jalani Sidang Etik
Pemerintah akan Kembangkan Inovasi E-Budgeting & E-Procurement
Nawawi: Kebenaran LHKPN Memprihatinkan, Ada Indikasi Terima Suap
Fitroh Janji Tuntaskan Perkara Korupsi yang Disorot Masyarakat
Hakordia 2024, Korupsi Menghambat Pembangunan & Merusak Keadilan
Anis Matta Terpilih Jadi Ketum Partai Gelora 2024-2029
Kemlu: Ada Peluru Nyasar Tembus Ruang Rapat KBRI Damaskus