News - Kucing yang telinganya berair dan bau adalah salah satu indikasi dari adanya infeksi telinga. Bila infeksi ini tidak segera diatasi, maka akan menimbulkan permasalahan kesehatan yang lebih serius.

Di samping itu, infeksi telinga ini akan sangat mengganggu kenyamanan si kucing, termasuk kenyamanan pemilik kucing, karena lama kelamaan bau dari telinga yang berair itu akan semakin menyengat.

Lantas, apa sebenarnya penyebab dari telinga kucing berair dan kotor, dan bagaimana cara mengatasi telinga kucing bau?

Penyebab Telinga Kucing Berair, Kotor dan Bau

Ketika telinga kucing berair dan kotor, serta mengeluarkan bau, maka ini juga bisa menyebabkan daun telinga kucing berkerak.

Padahal kucing sehat biasanya memiliki bagian dalam telinga berwarna merah muda, bersih, tidak berbau, dan tidak terlihat kotor.

Kemudian, apa sebenarnya penyebab paling umum dari telinga kucing berair?

Dirujuk dari WebMD dan Vetster ternyata ada beberapa hal yang kerap menyebabkan telinga kucing berair dan mengeluarkan bau. Sebab-sebab itu di antaranya adalah:

1. Tungau Telinga

Tungau telinga adalah parasit yang biasa ditemukan di telinga kucing. Kucing bisa terkena tungau telinga bila mengalami kontak langsung yang terkena tungau telinga. Seluruh siklus hidup tungau ini terjadi di saluran telinga inang, yang berarti satu kali paparan saja sudah cukup untuk menyebabkan infeksi serius.

2. Otitis eksterna

Otitis eksterna adalah peradangan telinga bagian luar, atau kerap disebut sebagai infeksi telinga pada kucing. Setiap penyakit atau infeksi yang berhubungan dengan telinga berpotensi menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan. Jika tidak ditangani, infeksi telinga dapat menyebabkan ketulian permanen.

Infeksi telinga pada kucing disebabkan oleh beberapa hal, seperti serpihan kotoran yang tersangkut di liang telinga, penumpukan kotoran di liang telinga, alergi terhadap makanan atau serbuk sari, penyakit autoimun, adanya bulu tebal di liang telinga, gendang telinga pecah, reaksi obat, tumor atau polip di liang telinga, dan iritasi lingkungan.

3. Polyps

Polip merupakan kondisi cukup meresahkan. Namun proses pengobatannya tidak terlalu sulit. Kesulitan bernapas dan infeksi yang terus-menerus pada telinga atau hidung biasanya muncul bersamaan dengan polip dan memerlukan perhatian dokter hewan yang cepat.

4. Tenda Rumput atau Foxtails

Tenda rumput atau foxtails sangat tajam, ini memungkinkan untuk rumput ini bisa masuk ke dalam jaringan dengan mudah. Tenda rumput juga memiliki duri yang memungkinkan bermigrasi ke satu arah hanya setelah mereka memasuki tubuh.

5. Radang atau Infeksi Telinga Tengah dan Dalam

Telinga bagian dalam berperan dalam mengatur kemampuan tubuh untuk menyeimbangkan diri. Oleh karena itu, jika telinga bagian dalam meradang atau terinfeksi, sistem ini dapat terganggu. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kucing mudah tersandung atau jatuh. Meskipun sebagian besar bentuk infeksi telinga tidak mengancam nyawa, kucing yang menunjukkan gejala infeksi telinga bagian dalam memerlukan pemeriksaan dokter hewan.

6. Alergi

Alergi adalah kondisi yang umum terjadi pada kucing, dan menyebabkan rasa gatal yang cukup mengganggu. Meskipun tidak mengancam jiwa, kucing yang alergi memerlukan perawatan dokter hewan yang cepat untuk mengetahui penyebab dan pengobatannya.

Cara Mengobati Telinga Kucing Berair dan Bau

Untuk mengobati telinga kucing berair dan bau, sebagaimana dirujuk dari WebMD, kucing harus dibawa ke dokter hewan terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab, serta cara mengatasinya.

Jika dokter hewan mengatakan kucing terkena tungau telinga maka dokter akan mengobati dengan anti-parasit, antijamur, atau antibiotik yang sesuai. Semua obat ini tersedia dalam bentuk salep atau tetes telinga.

Jika gendang telinga baik-baik saja tetapi infeksi telah mencapai telinga tengah, maka cara mengatasi telinga kucing bernanah ini adalah dokter hewan mungkin akan meresepkan antibiotik oral atau suntik.

Untuk memulai pengobatan, dokter hewan akan memotong bulu di sekitar liang telinga kucing untuk membantu membersihkan dan mengeringkan liang telinga.

Ketika sudah di rumah, pemilik kucing dapat terus memeriksa telinga kucing untuk terus memantau dan mengawasi, apakah telinga bagian dalam berwarna merah muda dan salurannya bersih. Jika dokter hewan meresepkan obat tetes telinga, maka pemilik kucing harus mengaplikasikan obat tetes telinga tersebut secara teratur.

Cara mengaplikasikannya adalah dengan memberikan larutan ke dalam liang telinga. Kemudian, pijatlah pangkal telinga dengan lembut untuk membantu obat masuk ke dalam liang telinga.

Jika kucing menderita infeksi telinga kronis, dokter hewan mungkin akan meresepkan obat untuk membantu mengurangi pembengkakan jaringan di saluran telinga. Jika sudah sangat marah, terkadang pembedahan diperlukan untuk mengangkat jaringan bengkak yang telah menyempit atau menutup saluran telinga.

Lantas, bagaimana cara mengobati daun telinga kucing bengkak yang biasanya dilakukan oleh dokter hewan?

  • Dokter akan mengeluarkan cairan dari telinga kucing.
  • Dokter kemudian akan meresepkan obat untuk mengurangi pembengkakan jaringan di saluran telinga.
  • Jika sudah parah, dokter mungkin akan melakukan operasi untuk mengangkat jaringan bengkak yang menyempit atau menutup saluran telinga.
Saat di rumah, pemilik kucing bisa melakukan ini untuk mengobati daun telinga kucing bengkak:
  • Memberikan obat tetes telinga yang mengandung antibiotik atau antijamur
  • Memberikan obat tetes telinga anti-kutu.
  • Memandikan kucing secara rutin.
  • Membersihkan telinga kucing dengan air bersih atau baby oil secara rutin.
  • Memijat lembut pangkal telinga kucing untuk membantu obat masuk ke saluran telinga.

Rekomendasi Obat Telinga Kucing Berair

Beberapa produk terbaik untuk obat telinga kucing berair sebagaimana dirujuk dari Allivet adalah:

1. Produk pembersih telinga

Salah satu pembersih telinga yang paling disukai untuk mengobati infeksi telinga pada kucing adalah Vetericyn VF Plus Antimicrobial Otic Solution. Produk yang efektif ini bekerja untuk membersihkan, membilas, dan merawat saluran telinga serta luka dan iritasi pada telinga luar.

2. Obat tetes telinga

Obat tetes telinga adalah cara terbaik untuk membantu mengobati atau mencegah infeksi telinga pada kucing. Salah satu obat tetes infeksi telinga kucing yang paling populer adalah Zymox Enzymatic Solution (tersedia dengan atau tanpa hidrokortison). Produk ini dapat mengobati infeksi telinga akibat jamur, virus, dan bakteri.

3. Salep telinga

Salah satu jenis obat yang paling direkomendasikan untuk mengobati infeksi telinga pada kucing adalah salep. Salep adalah cara yang nyaman dan mudah untuk mengobati telinga yang mengalami berbagai permasalahan kesehatan. Beberapa salep obat yang paling efektif untuk mengobati infeksi telinga pada kucing di antaranya adalah Otomax, Derma-Vet (Dermalone), Animax, dan Quadruple Ointment.

4. Antibiotik dan Anti-Radang

Anti-peradangan bekerja untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit yang disebabkan oleh infeksi telinga. Antibiotik efektif dalam mengobati infeksi telinga, sehingga membantu kucing sembuh. Tresaderm adalah obat yang menggabungkan antibiotik spektrum luas dengan antijamur dan kortikosteroid.

Obat ini akan memberikan bantuan komprehensif untuk infeksi telinga yang diakibatkan bakteri dan jamur. Selain itu, dokter hewan mungkin juga akan meresepkan antibiotik oral seperti Azitromisin atau Amoksisilin.