News - Modal dan harga jual menjadi dua kunci yang harus dipegang dan diperhatikan dalam menjalankan suatu bisnis. Tanpa mengetahui cara menghitung harga modal dan harga jual, pebisnis dapat mengalami kerugian hingga gulung tikar.

Sebaliknya, pebisnis yang mampu memperhatikan dan mengetahui cara menghitung harga jual produk per unit dapat membawa bisnisnya tetap berkelanjutan dan sukses. Oleh sebab itu, pebisnis seyogianya paham cara menghitung modal dan harga jual.

Lantas, bagaimana cara menghitung modal dan harga jual makanan? Cara menghitung harga jual kue, minuman, dan produk lainnya, relatif sama. Begitu juga dengan rumus harga jual. Yang membedakan hanya jumlah uang dalam perhitungannya.

Apa Itu Modal dan Jenis-Jenisnya?

Modal adalah uang, barang, dan sebagainya, yang digunakan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis. Menurut Sari Juliasti dalam buku Cerdas Mendapatkan dan Mengelola Modal Usaha (2009), modal menjadi aspek yang harus ada dalam berwirausaha, di samping sumber daya manusia, teknologi, ekonomi, serta organisasi atau legalitas.

Dalam suatu usaha, modal dapat dimaknai sebagai bekal pertama dalam membuka usaha, membantu perkembangannya, serta perjalannya sehari-hari. Berdasarkan asal sumbernya, modal usaha dikelompokan menjadi dua jenis, yakni:

1. Modal sendiri

Modal sendiri disediakan oleh penguasa melalui tabungan masa lalu maupun penjualan suatu barang.

2. Modal asing atau pinjam

Apa itu modal asing atau pinjaman? Modal asing atau pinjaman diperoleh pengusaha dari pihak-pihak lain, seperti koperasi, bank, dan sebagainya, dengan syarat tuntutan pengembalian sesuai kesepakatan.

Apa Itu Harga Jual dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya?

Harga jual adalah jumlah uang yang ditetapkan oleh penjual untuk setiap barang atau jasa yang ditawarkan. Dalam buku Akuntansi Manajemen (1991), R. A. Supriyono mendefinisikan harga jual sebagai jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan. Harga jual dipengaruhi oleh dua jenis faktor, yakni biaya dan bukan biaya.

Faktor biaya diperoleh dari hasil identifikasi langsung terhadap produk atau jasa untuk bisa menutupi seluruh biaya produksi sekaligus mendapatkan laba.

Di sisi lain, faktor bukan biaya dipengaruhi oleh kondisi selain perusahaan, seperti keadaan perekonomian pasar, permintaan dan penawaran pasar, elastisitas permintaan, tipe pasar, pengawasan citra atau kesan masyarakat, tanggung jawab sosial perusahaan, dan tujuan nirlaba.