News - Produk perawatan kulit atau skincare diformulasikan untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Setiap orang memiliki permasalahan kulit yang berbeda. Artinya, jenis skincare yang sesuai digunakan akan berbeda pula. Lalu, bagaimana cara mengetahui skincare cocok atau tidak?

Mencari tahu skincare yang cocok untuk digunakan memang bukan perkara mudah. Jika salah pilih, produk perawatan tersebut justru akan merusak kulit wajah. Alih-alih mendapatkan kulit sehat dan terawat, peradangan dan permasalahan kulit lain bisa saja timbul.

Kondisi yang paling membingungkan dalam memilih skincare adalah ketika pengguna ingin beralih ke produk skincare baru atau baru akan mulai menggunakan skincare. Sejumlah pertanyaan mungkin akan muncul, seperti: bagaimana cara mencoba skincare baru cocok atau tidak? Berapa lama mengetahui skincare cocok atau tidak?

Maka itu,penting untuk memiliki pemahaman tentang cara mengetes skincare cocok atau tidak. Hal tersebut merupakan modal dasar untuk mengurangi risiko salah pilih produk skincare.

6 Cara Mengetahui Skincare Cocok atau Tidak pada Kulit

Terdapat beberapa cara mengetahui skincare cocok atau tidak untuk kulit. Anda bisa menerapkan salah satu atau beberapa cara sekaligus untuk memastikan kecocokan produk. Berikut penjelasan cara mengetes skincare cocok atau tidak.

1. Melakukan patch test

Cara paling efektif untuk mengetahui skincare cocok atau tidak adalah dengan menerapkan metode patch test atau uji tempel. Aplikasikan skincare pada sebagian kecil kulit, kemudian diamkan selama waktu normal menggunakan skincare.

Setelah itu, perhatikan, amati, dan rasakan, apakah skincare tersebut menimbulkan gejala alergi atau iritasi. Jika muncul masalah kulit, berarti skincare tersebut tidak cocok. Skincare yang cocok pada kulit akan memberikan efek yang diinginkan sesuai klaim yang tertera pada kemasan produknya.

American Academy Dermatology Association (AAD) menganjurkan untuk melakukan uji tempel selama 10 hari. Hal ini dikarenakan sejumlah produk baru akan bereaksi setelah pemakaian dalam rentang tersebut.

2. Kenali Jenis Kulit

Mengenali jenis kulit merupakan langkah awal yang baik untuk mulai mempertimbangkan memilih skincare. Cari tahu jenis kulit yang Anda miliki, apakah berminyak, kering, sensitif, atau kombinasi di antaranya.

Tujuan mengenali jenis kulit adalah untuk memastikan produk skincare yang dipilih diformulasikan sesuai dengan tipe kulit. Produsen skincare biasanya menulis dengan jelas informasi kecocokan produk terhadap jenis kulit tertentu.

3. Ketahui kebutuhan kulit

Ketahui dengan pasti kebutuhan kulit Anda. Sebagian orang mungkin memerlukan perawatan yang dapat mengurangi tampilan garis halus. Ada pula yang mungkin ingin mengurangi tampilan pori-pori besar atau jerawat yang membandel.

Selalu ingat bawah setiap permasalahan kulit membutuhkan produk skincare yang berbeda. Untuk itu, pastikan produk yang dipilih memang secara spesifik dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan kulit.

4. Baca label produk

Sebelum menggunakan skincare, biasakan untuk membaca label produk. Fokuslah pada komposisi, kegunaan, dan manfaat produk. Pastikan untuk menyesuaikan jenis kulit dan kebutuhan kulit dengan keterangan pada label.

Berhati-hatilah dengan bahan aktif dalam kandungan skincare, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif. Untuk itu, bekali diri dengan pengetahuan mengenai bahan aktif yang cocok dengan jenis dan kebutuhan kulit.

5. Baca ulasan produk

Membaca ulasan produk bisa sangat membantu Anda mengetahui skincare cocok atau tidak pada kulit. Biasanya pemberi ulasan menjelaskan reaksi yang dialami mereka setelah menggunakan produk tertentu.

Para pemberi ulasan bahkan kerap menjelaskan dengan detail jenis permasalahan kulit yang mereka alami. Ini dapat menjadi acuan dan referensi sebelum memutuskan untuk menggunakan skincare.

6. Ikuti saran dokter spesialis kulit

Cara mengetahui skincare cocok atau tidak untuk kulit, yang paling pasti adalah mengikuti saran dokter spesialis kulit.

Dokter spesialis kulit tidak hanya memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang kulit, tetapi juga memiliki banyak keahlian di bidangnya dan dapat memberikan saran yang tepat.