News - Power Point adalah perangkat lunak yang bertujuan membantu seseorang dalam presentasi, baik terkait pekerjaan maupun sekolah. Presentasi Power Point ditampilkan dalam bentuk slide yang bisa diatur dan didesain secara menarik.

Beberapa tool yang dimiliki, seperti fitur penambahan teks, foto, video, dan fitur gambar bergerak, dapat dimasukkan ke dalam presentasi Power Point (PPT). Pengguna juga makin dipermudah dengan adanya beragam contoh atau template desain, animasi, dan mode transisi dari satu slide ke slide lainnya.

Namun, cara membuat Power Point yang menarik harus dipahami secara utuh. Jika hanya menggunakan template, desain PPT tersebut akan terkesan menjiplak. Lalu, bagaimana cara membuat PPT yang menarik?

Pada dasarnya, pembuatan PPT harus disesuaikan dengan fungsi Power Point dan presentasi yang dilakukan. Jika desain PPT-nya menarik tetapi pesannya tidak tersampaikan, presentasi tersebut akan sia-sia.

10 Cara Membuat Power Point yang Menarik

Cara membuat Power Point yang menarik ditentukan dari penyusunan tahap demi tahapnya. Materi yang kuat perlu didukung dengan visual dan audio secara kontekstual agar mudah dipahami. Berikut tahapan cara membuat PPT yang bisa dilakukan:

1. Menentukan tujuan presentasi

Menentukan tujuan presentasi yaitu terkait hal yang akan dicapai setelah presentasi dipaparkan. Tahapan ini sangat penting karena akan menentukan arah dan penerapan cara membuat Power Point yang menarik.

2. Mengenali calon audiens

Tahap berikutnya adalah mengenali audiens dengan menentukan siapa saja yang akan mendengarkan presentasi dan menggali lebih jauh pengetahuan mereka terhadap topik yang diangkat.

3. Membuat rancangan

Menyusun rancangan juga termasuk salah satu cara membuat PPT yang penting dilakukan. Anda bisa membuat struktur presentasi berupa poin-poin utama yang akan disampaikan pada presentasi.

4. Mencari referensi desain

Anda perlu mencari referensi desain dengan tema sesuai. Referensi tersebut bisa dijadikan rujukan untuk menerapkan cara membuat Power Point yang menarik.

5. Memilih warna

Terapkan skema warna yang konsisten sesuai tema presentasi. Warna yang terlalu bercampur berpotensi membuat audiens terganggu dan tidak fokus.

6. Memilih font

Penggunaan font pun diupayakan sesuai dengan audiens dan tema. Tipe yang mudah dibaca dan tidak terlalu kecil biasanya cocok secara umum.

7. Tambahkan gambar dan grafik

Anda bisa menambahkan gambar dan grafik untuk mendukung presentasi dan memudahkan pemahaman audiens.

8. Sentuhan animasi

Anda bisa menambahkan sentuhan animasi dan transisi secukupnya dan tidak berlebihan. Namun, Anda tetap perlu menyesuaikannya dengan tema presentasi Power Point.

9. Merapikan teks

Penyematan teks perlu dilakukan secara singkat dan padat, serta tidak memenuhi area setiap slide. Terapkan poin per poin untuk menjelaskan teks dan pakai bahasa jelas, singkat, serta hindari pemilihan kata yang terlalu teknis.

10. Kolaborasi gaya penyampaian

Jika memungkinkan, terapkan gaya story telling. Gaya bercerita saat presentasi membuat daya tarik tersendiri dan cenderung mudah diingat. Namun, Anda juga bisa mencampurnya dengan teks dengan jenis poin per poin.