News - Pengguna komputer dengan sistem operasi Windows mungkin pernah terpikir ingin mematikan Windows Defender. Hal ini bisa jadi karena fitur keamanan tersebut membatasi penjelajahan situs, terutama yang berasal dari open source.

Windows Defender adalah perangkat lunak antivirus dan anti-malware bawaan yang disediakan oleh Microsoft. Software ini dirancang untuk melindungi komputer dari berbagai ancaman keamanan, seperti virus, spyware, atapun malware.

Oleh karena itu, apabila ingin mematikan Windows Defender, pengguna sebaiknya sudah menggantikannya dengan perangkat lunak antivirus alternatif. Lantas, bagaimana cara mematikan Windows Defender?

Cara Mematikan Windows Defender

Ada sejumlah cara menonaktifkan Windows Defender, bergantung pada sistem operasi yang dipakai, mulai dari Windows 7, Windows 10, hingga Windows 11. Berikut cara disable Windows Defender untuk masing-masing sistem operasi Windows tersebut, sebagaimana dirangkum dari laman web Microsoft:

1. Cara mematikan Windows Defender Windows 7

Sebelum menerapkan cara mematikan Windows Defender, pengguna mesti memahami risikonya. Ancaman keamanan akan meningkat jika pengguna mematikan fitur keamanan di Windows 7 karena Microsoft tidak lagi mendukung pembaruan resmi.

Jika sudah memahami risikonya, Anda bisa menerapkan cara mematikan Windows Defender Windows 7 berikut:

  • Pilih menu Windows pada pojok kanan layar. Lalu ketik Defender pada kotak pencarian.
  • Pilih Windows Defender dari list yang muncul.
  • Pilih menu Tools pada halaman utama pengaturan Windows Defender.
  • Kemudian pilih Options.
  • Pada menu sebelah kiri, pilih Administrator.
  • Hilangkan tanda centang dari kotak Use This Program.
  • Tekan Yes ketika muncul jendela User Account Control.
  • Windows Defender pada windows 7 pengguna sudah non aktif.
  • Jika ingin mengaktifkannya kembali, pengguna bisa mengikuti langkah-langkah diatas dan centang pada kotak Use This Program.

2. Cara mematikan Windows Defender Windows 10:

Ada beberapa cara mematikan Windows Defender Windows 10 yang bisa dilakukan.

a. Mematikan Windows Defender Windows 10 secara permanen

Berikut cara disable Windows Defender di Windows 10 secara permanen.

  • Buka menu Start, kemudian pilih Update & Security.
  • Buka pilihan Windows Security dan klik Virus & Threat Protection.
  • Lalu pilih Manage and Setting pada bagian bawah Virus & Threat Protection Settings.
  • Alihkan tombol yang Aktif menjadi Tidak Aktif untuk Real Time Protection, Cloud Delivered protection dan Automatic Sample Submission.

b. Mematikan Windows Defender Windows 10 dengan Editor Registry:

Berikut cara menonaktifkan Windows Defender di Windows 10 dengan Editor Registry.

  • Tekan Win + R untuk membuka dialog Run, ketik "Regedit", dan tekan Enter.
  • Di jendela Registry Editor, arahkan ke kunci berikut: Jika kunci Windows Defender tidak ada, Anda harus membuatnya -> HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREKebijakanMicrosoftWindows Defender
  • Klik kanan pada kunci Windows Defender, pilih New -> DWORD (32-bit) Value,” dan beri nama DisableAntiSpyware.
  • Klik dua kali pada DisableAntiSpyware, atur Value data” ke 1, dan klik OK.
  • Tutup Registry Editor dan restart komputer.

c. Mematikan Windows Defender Windows 10 lewat Layanan Pusat Keamanan

Berikut cara mematikan Windows Defender Windows 10 melalui fitur Pusat Keamanan.

  • Tekan Win + R untuk membuka dialog Run, ketik "services.msc", dan tekan Enter.
  • Di jendela “Layanan, cari dan klik dua kali pada Pusat Keamanan (atau Pusat Keamanan Windows Defender di versi yang lebih baru).
  • Di jendela Properties, atur Startup Type ke Disabled, lalu klik Apply dan OK.
  • Restart komputer untuk menerapkan perubahan.

3. Cara mematikan Windows Defender Windows 11

Cara mematikan Windows Defender Windows 11 bisa dilakukan dengan panduan berikut.

  • Klik menu Start atau tekan tombol Start pada keyboard.
  • Di tampilan Start, ketikkan kata kunci Windows Security. Lalu tekan tombol Enter pada keyboard.
  • Pilih menu Virus & Threat Protection.
  • Lalu, pilih menu Manage Settings yang ada di kolom Virus & Threat Protections Settings.
  • Selanjutnya, matikan opsi Real-Time Protection dan klik tombol Yes"pada jendela pop-up.
  • Jika muncul tulisan Real-Time Protection is Off, Leaving Your Device Vulnerable, dan berubah menjadi warna hitam, maka Windows Defender Windows 11 sudah berhasil dimatikan.
  • Untuk menyalakan kembali, pengguna cukup menyalakan opsi di kolom Real-Time Protection hingga menjadi warna biru.

Apakah Aman Mematikan Windows Defender

Sebenarnya, mematikan Windows Defender bukan hal yang disarankan. Ini karena, tanpa adanya Windows Defender, perangkat komputer rentan terkena serangan siber.

Windows Defender adalah perangkat lunak bawaan sistem operasi Windows. Fungsinya jelas untuk melindungi perangkat dari malware, virus, spyware, serta perangkat lunak berbahaya lainnya. Dengan adanya Windows Defender, berbagai program maupun berkas mencurigakan dan berbahaya dapat dideteksi lebih awal, sehingga dapat segera diatasi dan dimatikan.

Apabila Windows Defender pada komputer dimatikan, virus, malware dan spyware bisa dengan mudah masuk ke dalam komputer dan merusak sistem komputer. Selain itu, bagi pengguna yang menggemari gim, jika Windows Defender dimatikan, software berbagai gim yang disimpan di komputer bisa terganggu atau hilang.

Satu hal penting lainnya yang tidak bisa diremehkan adalah, jika Windows Defender dimatikan, pengguna bisa rentan terkena phising yang akan mencuri nomor rekening bank, kata sandi berbagai aplikasi penting, surel, hingga akun pribadi.

Oleh karena itu, perlu dicamkan baik-baik, pengguna sistem operasi Windows harus 100 persen yakin saat mematikan Windows Defender. Apabila pengguna sudah yakin sepenuhnya, itu berarti pengguna sudah paham konsekuensinya, dan sudah melakukan berbagai tindakan preventif untuk mencegah berbagai kemungkinan buruk yang mungkin terjadi.

Pengguna harusnya sudah paham bahwa saat Windows Defender dimatikan, PC tidak terlindungi dari berbagai ancaman di internet. Oleh karena itu, sebelum Windows Defender dimatikan, pengguna harusnya sudah memasang aneka antivirus tambahan, seperti Kaspersky, Avast, Eset, dan sebagainya.

Jika pengguna tetap mematikan Windows Defender tanpa menggantinya dengan proteksi alternatif, fitur pemindaian secara berjadwal dari Windows Defender memang masih akan tetap berjalan secara sistem alias secara background. Namun, berkas berbahaya yang masuk ke dalam komputer tetap tidak akan dipindai dan tetap bisa diakses.