News - Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Cak Lontong, menilai aksi walk out atau keluar ruangan yang dilakukan Tim Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) tidak akan mempengaruhi hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta yang sudah ditetapkan KPU Daerah Khusus Jakarta.
Walk out dilakukan Tim RIDO saat agenda pengesahan hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta. Tim RIDO mengajukan catatan keberatan atas hasil rekapitulasi suara yang ditetapkan KPU Jakarta hari ini.
"Proses walk out atau juga mungkin tidak menandatangani itu sama sekali bukan hal yang mempengaruhi keputusan dan hasil yang ditetapkan oleh KPUD di Jakarta," kata Cak Lontong saat konferensi pers di Rumah Pemenangan Pram-Rano, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).
Hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta memang menunjukkan keunggulan Pramono-Rano atas pasangan RIDO dan paslon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardhana. Pramono-Rano unggul dengan total perolehan suara sekitar 50,06 persen.
Dalam agenda penetapan rekapitulasi suara tersebut, Tim RIDO dan Tim Dharma-Kun sama-sama tidak menandatangani dokumen penetapan rekapitulasi suara. Keduanya mengajukan catatan keberatan.
Menanggapi hal ini, Cak Lontong menyatakan bahwa keunggulan Pramono-Rano tetap sah sesuai penetapan KPU Jakarta. Lantas berkelakar, barangkali Tim RIDO ingin keluar duluan agar tidak berdesakan.
"Mungkin memang pertimbangan teknis mungkin juga ya, mereka walk out mungkin takut kalau keluar barengan terlalu berdesakan," canda Cak Lontong.
Cak Lontong menilai, hitungan pihaknya, Pramono-Rano sudah menang 50,07 persen perolehan suara.
Ia menyatakan bahwa penghitungan suara juga berlangsung konsisten mulai tingkatkan TPS hingga Provinsi.
"50,07 persen itu sama dengan 50 persen plus 2.925 suara. Ini kita sambut baik. Ini adalah kemenangan warga Jakarta, kemenangan kita semua," terang Cak Lontong.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Arief Budiman usai Diperiksa KPK: Enggak Ada yang Baru
Hakim MK Koreksi Frasa Penggelembungan Suara: Kondom Juga Bisa
Andika Cabut Gugatan Pilkada, Ahmad Luthfi Tunggu Penetapan MK
Status Quo Pimpinan Parpol: Feodalisme di Alam Demokrasi
Populer
Mendikdasmen: Sudah Ada Kesepakatan Libur Sekolah saat Ramadan
Update Kebakaran Glodok Plaza: 9 Orang Berhasil Dievakuasi
Ramai Jadi Sorotan, Zendo Beri Penjelasan soal Sistem Kerja
Fenomena Demam Koin Jagat: Antara Hiburan & Kebutuhan Finansial
Kebakaran Melanda Glodok Plaza, 7 Orang Masih Terjebak
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Stikom Bandung Batalkan Kelulusan & Tarik Ijazah 233 Mahasiswa
Derita Peternak Sapi Terpaksa Banting Harga Imbas Wabah PMK
Flash News
Update Kebakaran Glodok Plaza: 9 Orang Berhasil Dievakuasi
ATR/BPN Target Pendataan Sertifikasi Hak Komunal Rampung 5 Tahun
LPSK Persiapkan Memori Banding Restitusi Korban Kanjuruhan
Ombudsman Taksir Nelayan Rugi Rp 9 M Akibat Pagar Laut Tangerang
Tersangka Pembunuh Sandy Permana Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara
Komdigi: Rudi Valinka Lolos Background Check Sebelum Dilantik
Kantor Pemuda Pancasila di Bandung Dirusak, Ada Korban Luka
Mendidaksmen Akui Ada Kesenjangan Jumlah Anak Disabilitas & SLB
Stikom Bandung Batalkan Kelulusan & Tarik Ijazah 233 Mahasiswa
Alasan Komnas HAM Mendorong Penggunaan E-Voting dalam Pemilu
KKP Segel Pagar Laut di Tarumajaya Bekasi
Luhut Akan Sarankan Prabowo Bantu Pembangunan RS Anak di Gaza
Promosi Eks Ketua PN Surabaya Dicabut Akibat Kasus Ronald Tannur
2 TNI AL Penembak Bos Rental Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Kasus PMK di Bantul Bertambah: 337 Terjangkit, 37 Sapi Mati