News - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menilai wacana libur sekolah selama bulan Ramadan belum perlu dilakukan. Menurut Cak Imin, wacana libur sekolah selama 45 hari itu belum jelas konsep dan pembahasannya.
"Saya kira tidak perlu ya. Karena libur Ramadan itu belum jelas konsepnya. Enggak perlu, tetap saja jalan puasa tidak menghentikan semua," kata Cak Imin kepada wartawan di Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).
Lebih lanjut, dia mengatakan, selain libur tersebut terlalu panjang, tetapi juga menurutnya, kebiasaan sehari-hari saat berpuasa atau pun hari biasa, tidak perlu dibedakan.
"Bukan hanya kelamaan, puasa itu seperti kebiasaan sehari-hari, jangan dibedakan, yang kuat puasa, yang enggak kuat ya enggak apa-apa," jelasnya.
Sejauh ini belum ada aturan resmi dari pemerintah yang menetapkan apakah puasa 2025 sekolah libur selama satu bulan atau tidak. Adapun, libur sekolah satu bulan selama bulan puasa saat ini masih sebatas wacana.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengatakan wacana libur sekolah selama satu bulan penuh selama bulan Ramadan 2025 belum memasuki pembahasan resmi.
Menurut dia, rencana libur sekolah ini harus melalui keputusan bersama lintas kementerian.
“Dan ini karena menyangkut libur nasional, tentu menurut saya harus keputusan bersama lintas kementerian. Sehingga kami tidak bisa mengambil keputusan menyangkut libur Ramadan,” ujar Abdul Mu’ti di Kantor Kemendikdasmen, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (31/12/2024).
Mu’ti berpendapat, keputusan libur sekolah merupakan kebijakan yang diambil oleh level yang lebih tinggi, yaitu pada tingkat menteri koordinator (menko) atau bahkan langsung di bawah presiden.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Benarkah Sekolah Libur Sebulan Selama Ramadan 2025?
Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi? Hitung Mundur Kapan Awal Puasa
Hitung Mundur Ramadhan 2025: Kapan Puasa & Berapa Hari Lagi?
Niat Puasa Tasua 9 Muharram Arab, Latin, dan Keutamaannya
Populer
Era Bakar Uang Meredup, Startup Unicorn Berjuang Agar Tak Lenyap
Daya Beli Lesu, Masihkah Tanggal Diskon di 2025 Menggiurkan?
Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf usai Buat Masalah di Blok M
PT KAI Memberlakukan Gapeka 2025 per 1 Februari 2025
Sebanyak 211 PMI Bermasalah Dipulangkan dari Arab Saudi
Apa Faktor Utama Penyebab Kebakaran di Los Angeles?
Pengundian Lapak Teras Malioboro 2 di Beskalan Dinilai Curang
Tak Cuma bagi Lansia, Gelombang Panas juga Mematikan bagi Pemuda
Flash News
Komdigi Target Aturan Internet Ramah Anak Selesai dalam Sebulan
Alasan KPK Tak Tahan Hasto: Butuh Keterangan Saksi & Belum Perlu
Sindikat Prostitusi Internasional di Bali, 2 WNA Jadi Tersangka
Alasan Polda Metro Jaya Bidik Pengelola Aplikasi Koin Jagat
KPK Tolak Tunda Pemeriksaan Hasto selama Praperadilan Berjalan
Komdigi Susun Aturan Penggunaan AI di Indonesia
Edy Rahmayadi Minta MK Batalkan Kemenangan Bobby-Surya
Sandy Permana Diduga Tewas akibat Berkelahi dengan Tetangganya
Ratusan Guru Honorer Geruduk DPRD Jabar Tuntut Kepastian Status
BGN Minta Sekolah Koordinasi dengan SPPG untuk Menu Siswa
Prabowo Beri Arahan Imbas Kasus Patwal RI 36 Raffi Ahmad Arogan
Hasto Tidak Ditahan usai Diperiksa KPK selama 3,5 Jam
Motif Pasutri Bunuh Anak di Bekasi: Kesal karena Korban Muntah
Ketua KPK Belum Terima Surat Penundaan Penyidikan Kasus Hasto
DIY Mulai Program Makan Bergizi Gratis, Baru Jangkau 35 Sekolah