News - Mobil listrik buatan pabrikan asal Cina, Build Your Dreams (BYD), belum juga terlihat mengaspal di jalanan Indonesia. Padahal, raksasa otomotif itu telah merilis harga tiga jenis mobilnya, yaitu Dolphin, Atto 3, dan Seal, sejak Februari. BYD juga menjanjikan konsumen bakal mendapat unit kendaraan mereka pada Juni 2024.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa pengiriman unit-unit mobil listrik BYD tersendat. Hal itu disebabkan progres realisasi investasi BYD di Indonesia baru sekitar 10-20 persen dari total kapasitas produksinya.
Bahlil juga menyebut bahwa dia baru saja memberikan izin rekomendasi impor pada pekan lalu.
“Jadi, sekarang kita kasih dulu sekarang kurleb 10-20 persen dari kapasitas total produksinya. Tapi, saya sudah tanda tangani (izin rekomendasi impor) minggu kemarin,” jelas Bahlil saat ditemui wartawan usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (11/6/2024).
Sementara itu, untuk mendapatkan izin rekomendasi impor, ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh produsen. Salah satunya seberapa besar progres investasinya di Indonesia.
“Kemarin kalau tidak salah, saya baru menandatangani rekomendasi perizinan untuk impor. Karena sebelum dia impor, dia harus mempersentasekan terhadap berapa nilai investasi, berapa kapasitas produksi, dan berapa lama dia melakukan investasi. Kita memberikan izin rekomendasi impor, itu berdasarkan progres realisasi investasinya,” ujarnya.
Pada awal Mei lalu, PT Suryacipta Swadaya yang merupakan pemilik lokasi pembangunan pabrik BYD mengungkapkan bahwa produsen mobil listrik itu bakal membangun pabriknya di Indonesia. Nilai investasi BYD disebut mencapai US$1 miliar atau sekitar Rp16,28 triliun.
BYD direncanakan bakal mengembangkan produksinya di kawasan industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Luhut Harap Simbara Bisa Atasi Tambang Ilegal dan Pekerja Anak
Izin HGU 190 Tahun di IKN Dinilai Langgar Undang-Undang Agraria
Presiden MBZ Sebut Investasi UEA di RI Capai US$21 M Sejak 2023
OJK: Ahmad Rafif Pakai Dana Investor untuk Gaji Karyawan
Populer
Kejati Jatim: INKA Habiskan Rp28 M dalam Proyek Fiktif di Kongo
Adu Kuat PDIP Melawan Trah Jokowi di Gelanggang Pilwalkot Solo
Konsekuensi Besar, Keppres Pindah Ibu Kota Baiknya Tak Buru-Buru
Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz Meninggal Dunia
Pemerintah Akan Umumkan 7 KEK Baru, Salah Satunya Smelter di IKN
UU TNI Soal Prajurit Berbisnis, KSAD: Banyak Anggota Jadi Ojol
Jika Anies & Ahok Maju Pilgub Jakarta, KIM akan Usung Siapa?
Untung Rugi Wajib Ikut Asuransi TPL bagi Pemilik Kendaraan