News - Kabar tak sedap sempat menerpa Persija Jakarta jelang pertandingan kontra TIRA Persikabo di 32 besar Piala Indonesia, Minggu (17/2/2019) kemarin. Macan Kemayoran kehilangan bus tim.

CEO mereka, Ferry Paulus, secara terbuka mengakui hal tersebut. "Kami sekarang sudah tidak punya bus. Bus yang kemarin sudah diambil," katanya.

Kabar penarikan bus membuat Persija kembali berada dalam sorotan. Pasalnya, sejak kepergian Direktur Utama lama, Gede Widiade, Macan Kemayoran kembali kehilangan salah satu fasilitas penunjang.

Sebelumnya toko merchandise Persija Store yang bertempat di rumah yang dibeli Gede serta lapangan latihan Aldiron juga disebut-sebut tak bisa lagi dimanfaatkan Persija.

Ditarik Sponsor

Mantan Chief Operation Officer (COO) Persija musim lalu, Muhammad Rafil Perdana, mengatakan bus merupakan kompensasi dari sponsor yang diberikan semasa Gede dan dirinya menjabat. Kompensasi itu hanya berlaku hingga waktu tertentu. Setelah itu, Persija dimungkinkan untuk tetap menggunakannya, akan tetapi harus lebih dulu melakukan negosiasi ulang.

Rafil merupakan penanggung jawab operasional Persija saat bus itu pertama datang.

Menurut Rafil, direksi baru Persija seharusnya mengetahui bagaimana renegosiasi dilakukan. Pasalnya, di masa Gede Widiade menjabat pun, perkara aset dan keuangan diurus oleh pria yang kini menjabat sebagai Direktur Utama, Kokoh Afiat.

"Saat kami di Persija, pak Kokoh yang menangani semua soal kontrak dan keuangan. Harusnya tinggal meneruskan," kata Rafil kepada reporter Tirto, Minggu (17/2/2019) malam.