News - Kasak-kusuk pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2024 telah ramai dibahas, termasuk Pilgub Jawa Tengah (Jateng) yang akan digelar pada November mendatang. Sejumlah nama disebut-sebut akan maju maupun dicalonkan sebagai bakal calon gubernur-wakil gubernur.

Salah satu nama yang santer diisukan akan maju adalah Ketua Badan Pemenangan (Bappilu) DPP PDIP sekaligus Ketua DPW PDIP Jateng, Bambang Wuryanto. Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini muncul setelah sejumlah pihak membicarakan kelayakan dia untuk duduk di kursi Jateng 1.

“Ini sebagai bentuk aspirasi dan simbol rekonsiliasi,” kata pendiri Lembaga Survey Cyrus Network, Hasan Hasbi, sebagaimana dikutip Antara.

Menurut Hasbi, Bambang Pacul sudah empat periode menjadi anggota DPR RI. Jika tak ada perubahan, Pacul akan memasuki periode kelima sebagai anggota legislatif. Berdasarkan data KPU, Pacul kemungkinan besar lolos dalam Pileg 2024. Ia mengantongi 118.384 suara dari total 707.065 suara di Dapil Jawa Tengah IV yang terdiri atas Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen.

Di sisi lain, Pacul dinilai sebagai figur yang mampu menyatukan antara kader PDIP dengan kubu Presiden Jokowi pasca Pilpres 2024. Sebagai catatan, PDIP dan Jokowi disebut pisah jalan karena PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, sementara Jokowi lebih dekat ke Prabowo Subianto karena anaknya, Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo di Pilpres 2024.

Akan tetapi, Pacul mengaku tidak ada niat untuk maju Pilkada Jateng. Ia juga mengaku belum ada instruksi untuk maju di Pilkada Jateng sebagaimana amanat partai.

“Belum ada, kalau kau tanya Pak Bambang Pacul misal kujawab nih, Pak Pacul punya minat ke Jateng 1? Jawaban saya pribadi ndak, subjektif ya ndak,” kata Pacul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis lalu.

Pacul menambahkan, “Secara subjektif Bambang Pacul tidak ingin ditugaskan lagi menjadi caleg 2024-2029. Saya diperintah, tetap masuk kau, masuk lah kita. Bukan terpaksa. Itu perintah. Jalani saja. Prajurit paten.”

Selain nama Pacul, terdapat sederet nama yang disebut-sebut akan meramaikan kontestasi Pilgub Jateng pada November 2024. Misalnya, Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono, dan Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf).

Sudaryono mengaku sudah mendapat mandat dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sementara itu, Gus Yusuf masih menunggu arahan PKB. Sebagai catatan, PKB adalah parpol dengan perolehan terbesar kedua di DPRD Jateng setelah PDIP, sementara Gerindra masuk empat besar.

Di luar nama-nama tersebut, ada kandidat potensial lain, yaitu mantan Wagub Jateng, Taj Yasin. Putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen ini sebelumnya aktif di PPP, tapi pada Pemilu 2024 memilih maju sebagai calon anggota DPD RI.

Selain punya modal sebagai mantan Wagub Jateng 2018-2023, Taj Yasin juga memiliki popularitas yang sangat tinggi di Jawa Tengah. Ia bahkan mendapatkan suara terbanyak sebagai senator dari daerah pemilihan Provinsi Jateng, yaitu 3.821.699 suara.

Kandidat potensial lain adalah anak Bambang Pacul, Casytha Arriwi Kathmandu. Ia adalah anggota DPR RI 2019-2024 yang kembali terpilih pada Pemilu 2024. Casytha mengantongi suara terbesar kedua setelah Taj Yasin pada Pileg DPD RI 2024 dengan angka 3.567.338 suara.

Di luar itu, masih ada nama lain, seperti Bupati Kendal, Dico Ganinduto (Golkar) dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) cum politikus PDIP, Hendrar Prihadi. Hendrar yang pernah menjabat Wali Kota Semarang itu disebut-sebut masuk bursa bakal cagub Jateng bersaing dengan Dico.