News - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan 2023. Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 hanya tumbuh sebesar 5,03 persen, sedangkan 2023 mencapai 5,05 persen.
“Secara kumulatif ekonomi Indonesia pada 2024 atau ctc tumbuh 5,03 persen,” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers di Kantor BPS, Rabu (5/2/2025).
Amalia merinci pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa lainnya sebesar 9,80 persen dari sisi produksi.
Sementara itu, pertumbuhan tertinggi dari sisi pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 12,48 persen.
Menurut Amalia, ekonomi Indonesia pada triwulan IV tahun 2024 terhadap triwulan IV tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen secara tahunan (year on year/yoy). Dari sisi produksi, lapangan usaha jasa lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,36 persen.
“Komponen ekspor barang dan jasa pada sisi pengeluaran mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,63 persen,” tukas Amalia.
Amalia menuturkan bahwa pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh belanja masyarakat atau konsumsi rumah tangga yang berkontribusi besar dalam perekonomian Indonesia.
Amalia mengatakan konsumsi rumah tangga menyumbang sumber pertumbuhan ekonomi sebesar 2,60 persen sepanjang 2024.
“Jika dilihat dari sumber pertumbuhan sepanjang tahun 2024 konsumsi rumah tangga memberikan sumber pertumbuhan terbesar sepanjang tahun 2024, yaitu 2,60 persen,” tukas Amalia.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Hati-Hati, Pemotongan Dana Daerah Bisa Lumpuhkan Layanan Publik
Pertumbuhan Ekonomi Stagnan di Angka 5%, Target 8% Cuma Mimpi
KEK Jadi Strategi Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi di Atas 8%
BPS Setop Publikasi Rutin Indikator Ekonomi RI, Apa Dampaknya?
Populer
Polda Sumut Benarkan AKBP DK Dipecat karena Kelainan Seksual
Prabowo Sebut Ada Raja Kecil Mau Melawan Efisiensi Anggaran
Wamentan: Penunjukan Dirut Bulog atas Kebutuhan Organisasi
Detik-Detik Hakim Arif Tegur Terdakwa Penembakan Bos Rental
Ketahanan Pangan di Tangan Militer: Untung atau Buntung?
Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya Sama Pak Jokowi, Lucu Juga
KAI Buka Pemesanan Tiket Lebaran 2025, Ini Jadwalnya
Potret Gedung Kementerian di Tengah Pemangkasan Anggaran
Flash News
KPK Jadikan HP Hasto & Kusnadi Alat Bukti di Sidang Praperadilan
MA Desak PN Jakut Laporkan Hotman Paris & Razman Arif ke Polisi
Prabowo Klaim Kinerja 100 Hari Pemerintahannya di Luar Prediksi
Kades Kohod Sudah Diperiksa soal Dugaan Pemalsuan SHM Pagar Laut
Khofifah Nilai MBG dapat Menguatkan Kecerdasan dan Iman Anak
Agustiani Tio Surati Ketua KPK Minta Izin Berobat Kanker di Cina
Eks Dirut Dana Pensiun Bukit Asam Divonis 9 Tahun Penjara
Kejagung Sita Barang usai Geledah Kantor Ditjen Migas ESDM
Jawaban TVRI & RRI soal Isu PHK Pegawai Imbas Efisiensi Anggaran
Prabowo Akui Beri Perintah Penegak Hukum Tindak Tegas Koruptor
Prabowo Mengaku Grogi Beri Taklimat di Hadapan Muslimat NU
Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, Harta Isa Rachmatarwata Rp38,9 M
Zarof Ricar Terima Uang Rp6 M untuk Tangani Kasasi Ronald Tannur
Oditur Militer Ungkap Kronologi Kasus Penembakan Bos Rental
Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya Sama Pak Jokowi, Lucu Juga