News - Pemerintah mengakui biaya perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Selatan, kian membengkak. Presiden Joko Widodo memang sudah berencana melakukan upacara peringatan proklamasi kemerdekaan di IKN pada 17 Agustus mendatang. Dia memboyong jajaran kementerian/lembaga serta tamu undangan negara merayakan hari jadi kemerdekaan di bakal ibu kota baru tersebut.

Meski tak menyebut angka secara detail, pemerintah menegaskan ongkos yang mahal tak jadi soal demi merayakan peringatan hari kemerdekaan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, saat menanggapi soal kabar bahwa perayaan HUT Kemerdekaan RI di IKN bakal menghabiskan biaya mahal untuk akomodasi tamu undangan.

“Kalau untuk national day atau hari kemerdekaan menurut saya enggak ada yang mahal. Karena itu adalah hari kita,” kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Meski mahal, Moeldoko mengeklaim, bukan berarti pemerintah akan menggunakan anggaran sewenang-wenang. Menurutnya semua masih dalam kontrol pemerintah. Dia sendiri tak memungkiri ada kabar soal kenaikan harga sewa kendaraan dan tarif penginapan di IKN jelang perayaan HUT Kemerdekaan RI.

“Ada saya dengar harga hotel juga cukup mahal. Hal yang wajar lah,” ujar dia.

Kepala Staf Kepresidenan tinjau Pelabuhan Sanur

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) didampingi Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (kanan) meninjau Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (22/9/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

Sebelumnya, beredar kabar pemerintah sudah menyewa 1.000 unit mobil untuk tamu negara dan very very important person (VVIP) saat perayaan hari kemerdekaan di IKN. Informasi tersebut disampaikan Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur. Pemerintah juga disebut sudah menyetorkan uang muka sebesar 50 persen.

Asperda Kaltim dalam keterangan mereka kepada wartawan, menuturkan, naiknya tarif sewa kendaraan jelang perayaan hari kemerdekaan di IKN. Misalnya, harga sewa Toyota Fortuner tembus Rp5 juta per hari dengan harga normal Rp2,5 juta per hari.

Sedangkan Hiace tembus Rp15 juta per hari, dengan harga normal Rp3,5 juta per hari. Bahkan Toyota Alphard yang biasanya Rp7 juta per hari naik cukup signifikan menjadi Rp25 juta per hari. Kenaikan tarif sewa kendaraan di sana sudah mencapai 100 persen.

Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai dengan anggaran besar, pemerintah sebetulnya punya opsi kebijakan publik yang sangat mungkin dilaksanakan ketimbang menghabiskan anggaran merayakan HUT Kemerdekaan di IKN. Dengan perkiraan tarif sewa transportasi yang membengkak, minimal Rp25 miliar harus dikeluarkan negara hanya untuk sewa mobil dalam acara tersebut.

Huda memandang, di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang kesusahan, tidak etik dan nirempati jika pemerintah memaksakan biaya bengkak tersebut untuk perayaan hari kemerdekaan. Alangkah bijak, kata Huda, jika tamu VVIP bisa menggunakan bus listrik saja untuk menuju tempat upacara di IKN dibandingkan sewa mobil pribadi.

“Opsi kebijakan lainnya seperti tambahan untuk beasiswa S1. Penyiapan anggaran untuk makan bergizi gratis ataupun menyediakan gaji layak untuk guru honorer yang jumlahnya bisa lebih banyak dibandingkan dengan tamu VVIP HUT Kemerdekaan di IKN,” kata Huda kepada reporter Tirto, Rabu (7/8/2024).