News - Susu kedelai mengandung banyak nutrisi, termasuk protein, kalsium, vitamin D, dan zat besi. Jenis susu nabati ini juga telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, seperti menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.

Susu kedelai yang dikonsumsi dapat dibuat dengan atau tanpa pemanis. Seperti halnya susu sapi, susu kedelai juga bisa diberi rasa, seperti cokelat, stroberi, dan sebagainya, atau difortifikasi untuk meningkatkan gizinya.

Oleh karena itu, susu kedelai kerap menjadi alternatif bagi ibu hamil yang tidak terlalu suka dan alergi terhadap susu sapi atau kambing. Lalu, bolehkah ibu hamil minum susu kedelai? Simak fakta-faktanya melalui artikel ini.

Bolehkah Ibu Hamil Minum Susu Kedelai?

Selama masa kehamilan, ibu harus memastikan memenuhi kebutuhan gizi dirinya dan janin di dalam kandungan. Situs web resmi Parkway East Hospital menulis, susu kedelai merupakan sumber kalsium dan protein yang baik dan harus menjadi bagian dari diet perempuan hamil. Kalsium selama kehamilan sangat penting dalam membantu membangun tulang yang kuat pada bayi yang sedang tumbuh.

Meski demikian, kandungan kedelai dalam susu kedelai tidak disarankan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Dokter spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG Subsp KFm (K), mengungkapkan bahwa kedelai bentuk utuh dapat memicu masalah genitalia pada janin laki-laki.

“Kalau kedelai murni dimakan banyak karena mengandung genistein, yaitu salah satu pemicu tumbuhnya pitoesterogen. Maka [dengan masalah tersebut], kalau [yang lahir] bayi laki-laki, ada risiko untuk menjadi permasalahan genitalia atau saluran kencing jadi meningkat 3 persen,” katanya pada Selasa (16/1/2024) dikutip Antara.

Noroyono juga memaparkan, konsumsi berlebihan produk kedelai bagi ibu hamil juga dapat membuat janin perempuan nantinya berisiko mengalami menstruasi lebih cepat. Ini terjadi karena paparan estrogen yang lebih tinggi pada masa kehamilan. Dengan demikian, pastikan asupan kedelai ibu hamil sesuai dengan kebutuhan.

Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil

Manfaat susu kedelai untuk ibu hamil berkaitan erat dengan kandungan nutrisinya. Rebecca Malachi dalam artikel berjudul “Is It Safe to Drink Soy Milk during Pregnancy?” yang dipublikasikan melalui laman Mom Junction, memaparkan beberapa manfaat apabila bumil minum susu kedelai.

1. Baik untuk perkembangan saraf janin

Manfaat susu kedelai untuk ibu hamil yakni memberikan nutrisi penting selama masa kehamilan. Hal ini tidak lepas dari susu kedelai buat ibu hamil yang kaya akan asam folat. Asupan asam folat secara teratur dapat meningkatkan pertumbuhan sel-sel saraf dan mengoptimalkan perkembangan janin.

2. Asupan energi ibu hamil

Vitamin B1, A dan E adalah beberapa vitamin yang paling dibutuhkan oleh ibu hamil. Vitamin E memberikan energi untuk membantu ibu hamil tetap sehat. Ini tentu sangat baik untuk kesehatan bumil. Susu kedelai juga mengandung karbohidrat yang dapat meningkatkan tingkat energi ibu selama kehamilan.

3. Baik untuk organ tubuh ibu dan janin

Susu kedelai kaya akan protein yang memastikan kesehatan berbagai organ dalam tubuh ibu hamil. Protein memastikan organ-organ tubuh janin berkembang dengan baik. Beberapa protein yang dapat ditemukan dalam susu kedelai yakni treonin, arginin, isoleusin, glisin, dan lisin. Susu kedelai juga mengandung lemak nabati yang baik untuk kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.

4. Baik untuk perkembangan tulang dan gigi janin

Susu kedelai juga mengandung kalsium dan protein yang tinggi. Kalsium membantu memperkuat tulang dan gigi, sedangkan protein membantu membangun otot. Oleh karena itu, susu kedelai buat ibu hamil sangat bermanfaat, juga bagi perkembangan janin.

5. Pembentukan sel darah merah

Susu kedelai kaya akan zat besi, seng, dan vitamin B12. Zat besi dibutuhkan untuk pembentukan darah dan sel darah merah yang sehat. Seng diperlukan untuk fungsi sistem kekebalan tubuh yang baik sedangkan vitamin B12 penting untuk fungsi saraf.

6. Baik untuk kesehatan jantung

Rendah lemak jenuh dan kolesterol, susu kedelai membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Kolesterol terdapat dalam produk hewani-daging dan susu. Susu kedelai merupakan sumber serat yang baik yang diketahui dapat membantu menurunkan kolesterol dan mencegah sembelit.

7. Alternatif alergi susu hewani

Susu kedelai bebas laktosa dan dapat berfungsi sebagai pengganti produk susu hewani, sehingga cocok untuk individu dengan intoleransi laktosa atau alergi susu, serta vegan yang mengikuti diet bebas produk hewani.

Efek Samping Konsumsi Susu Kedelai Berlebihan

Selain segudang manfaat, susu kedelai buat ibu hamil juga memiliki efek samping yang patut dipertimbangkan sebelum mengonsumsinya. Berikut beberapa efek samping susu kedelai untuk ibu hamil.

1. Memengaruhi sistem kekebalan tubuh bayi

Efek samping susu kedelai untuk ibu hamil dipaparkan Ashley Marcin dalam artikel berjudul “Is It Safe to Consume Soy Products While Pregnant?” yang dirilis Healthline. Disebutkan bahwa penelitian pada 2016 terhadap tikus menunjukkan, paparan kedelai dalam kadar tinggi selama masa prenatal dapat menekan sistem kekebalan tubuh bayi.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa paparan kedelai yang lebih tinggi juga berarti berat badan lahir yang lebih rendah. Namun, efek ini hanya terlihat pada keturunan tikus betina. Ditambah lagi, belum ada penelitian pada manusia yang mengonfirmasi terjadinya efek ini.

2. Memengaruhi kesehatan reproduksi bayi

Beberapa penelitian menemukan bahwa produk kedelai, termasuk susu kedelai, dikaitkan dengan paparan fitoestrogen selama kehamilan dan masa bayi serta dampaknya terhadap kesehatan reproduksi bayi. Kekhawatiran potensial seputar pubertas dini dan masalah saluran reproduksi pada laki-laki dan perempuan.

Namun, perlu diingat bahwa sebagian besar bukti signifikan diamati dalam penelitian terhadap hewan, bukan pada manusia.

3. Memicu reaksi alergi bagi sebagian orang

Beberapa ibu hamil diketahui mengalami gejala alergi, seperti ruam, bengkak, gangguan pernapasan, muntah, dan mual, setelah mengonsumsi susu kedelai secara teratur. Konsumsi susu kedelai dalam kasus yang jarang terjadi juga mengakibatkan anafilaksis.