News - Perkembangan stasiun televisi di Indonesia terjadi pada tahun 1987. Saat itu muncul stasiun televisi swasta pertama yang menandingi eksistensi TVRI, yakni Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Meski pada awalnya masih siaran berbayar dan terbatas di Jakarta, kehadiran RCTI menjadi alternatif bagi masyarakat.

Setelah itu, muncul pula Surya Citra Televisi (SCTV) pada 1990, Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) pada 1991, dan Andalas Televisi (ANTV) pada 1993. Pada tahun yang sama dengan kehadiran ANTV, RCTI diberi izin untuk mengudara secara nasional dan tidak lagi berbayar. Serial Si Doel Anak Sekolahan (1994) kelak menjadi daya tarik kuat yang dimiliki RCTI untuk menarik penonton pada tahun-tahun awalnya.

Memasuki tahun 2000, kebebasan pers era reformasi mendorong banyak pengusaha mendirikan stasiun televisi swasta. Baik skala nasional maupun lokal. Isinya pun beragam. Ada yang umum dengan menyiarkan berita, sinetron, acara musik, komedi, dan reality show, contohnya Trans TV (2001). Ada pula yang fokus pada berita ihwal isu-isu nasional dan internasional seperti Metro TV (2001) dan TVOne (2008).

Kedua stasiun TV itu merajai sektor televisi berita di Indonesia. Sampai akhirnya muncul pendatang baru yang hendak menandingi keduanya, yakni Bloomberg TV Indonesia pada 2013.

Dalam industri penyiaran internasional, Bloomberg TV bukan pemain baru. Berdiri para 1994 di Amerika Serikat, Bloomberg TV menjadi pelopor media yang berfokus pada liputan ekonomi, bisnis, dan investasi. Hal ini membuatnya cepat menarik perhatian masyarakat hingga mengalahkan popularitas sejumah media ternama seperti CNN dan BBC. Bloomberg TV kemudian melakukan ekspansi ke beberapa negara, termasuk Indonesia pada 2013.