News - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tidak berbuat banyak dalam mengamankan kesepakatan pembebasan sandera dari kelompok bersenjata Hamas. Biden secara tegas menyatakan Netanyahu tidak berbuat banyak untuk menggolkan kesepakatan tersebut.
"Tidak," tegas Biden singkat sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (3/9/2024).
Biden pun menggelar pertemuan dengan para negosiator tentang kesepakatan pembebasan sandera setelah 6 tawanan, termasuk salah satu warga negara Amerika, meninggal di Gaza pada Sabtu, (31/8/2024) lalu. Pihak Gedung Putih menyatakan Biden marah atas kematian sandera dan menuntut Hamas bertanggung jawab.
“Presiden Biden mengungkapkan rasa kesedihan mendalam dan marah, atas pembunuhan itu, dan menegaskan kembali pentingnya meminta pertanggungjawaban para pemimpin Hamas,” kata pernyataan Gedung Putih setelah pertemuan tersebut.
Biden dan Wakil Presiden AS, Kamala Harris, mendapat pengarahan dari para negosiator tentang status proposal penghubung yang digariskan oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir. Jelang pertemuan, BIden menyampaikan bahwa para negosiator sudah sangat dekat dengan proposal akhir yang akan disampaikan Israel dan Hamas.
Gedung Putih mengatakan, pengarahan berlangsung di ruang situasi yang dihadiri Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, Direktur CIA, William Burns, Penasihat Keamanan Nasional, Jake Sullivan, dan pejabat senior AS.
Hingga saat ini, Amerika Serikat bersama mediator Mesir dan Qatar, telah berbulan-bulan mendorong pertukaran sandera dan penyelesaian masalah gencatan senjata dalam perang di Gaza.
Sumber: VOA Indonesia
#voaindonesia
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Sedikitnya 116 Jurnalis Tewas dalam Perang Israel-Hamas
Pengungsi Palestina Bingung Evakuasi, Warga Lebanon Harap Pulang
Israel Serang Kamp di Tepi Barat, Belasan Warga Palestina Tewas
Israel Desak Warga yang Tinggal di Lebanon Selatan Mengungsi
Populer
PDIP Sudah Dukung Prabowo-Gibran sejak Puan Jadi Ketua DPR Lagi
Membandingkan Solusi RK, Dharma, dan Pramono Atasi Macet Jakarta
Mahasiswi Untar Diduga Bunuh Diri Loncat dari Gedung Kampus
Hashim: Program Prioritas Prabowo Kesempatan Pengusaha Raup Cuan
Sepi Peminat, Tol Getaci akan Dilelang Ulang
Potret Buram Kondisi Pertanian & Pekerja Tani di Indonesia
4 dari 6 Orang yang Kena OTT KPK Sudah di Gedung Merah Putih
Tunjangan Rumah Anggota DPR saat Rakyat Sulit Dapat Hunian Layak
Flash News
Polisi Tangkap 3 Anggota Geng Motor yang Keroyok Warga di Cimahi
KPK Tetapkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tersangka Korupsi
Disdik DKI Nonaktifkan Guru SMK 56 Jakarta Diduga Cabul ke Siswa
Wakil Ketua DPRD DKI: Anggaran Sekolah Swasta Gratis Rp1,7 T
Setneg Siapkan Pesawat Komersil untuk Jokowi Pulang ke Solo
DPRD Provinsi Bali Lantik Pimpinan Baru Periode 2024-2029
Anak Bamsoet dan Ponakan SP Jadi Pimpinan Komisi di DPRD Jakarta
Sandra Dewi Akan Bersaksi di Sidang Suaminya, Harvey Moeis
Sedikitnya 116 Jurnalis Tewas dalam Perang Israel-Hamas
RK Akan Sediakan Dokter Keliling di Jakarta, Dibiayai Pemprov
Mensesneg Pastikan Jokowi Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran
SHI Suarakan Ketiadaan Jaminan Keselamatan untuk Para Hakim
Disebut Bendahara Negara Pelit, Srimul: Saya Bukan Mrs. No
Rano Bertemu Geisz Chalifah, RK Optimistis Anak Abah Dukung RIDO
PN Denpasar Tetap Gelar Sidang, Para Hakim Pakai Pita Putih