News - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan keterlibatan militer dalam proses pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya dilakukan di sebagian kecil wilayah Indonesia. Sedangkan, di wilayah lain, pihaknya telah bekerjasama dengan UMKM dan petugas profesional lainnya yang direkrut secara khusus oleh BGN.
"Kalaupun militer dilibatkan hanya 514 SPPG (Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi). Itu pun kurang lebih 1,5 persen, jadi masih 98,5 persen terbuka, ibu dan bapak sekalian," kata Dadan dalam Rapat Kerja Komite III DPD RI dengan BGN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Dadan mengatakan keterlibatan militer hanya dilaksanakan dalam waktu sementara sebagai bentuk percontohan bagi SPPG di seluruh wilayah di Indonesia.
"Kenapa sementara ini militer yang dilibatkan? Seperti yang sudah saya sampaikan tadi, ini hanya untuk percontohan," kata Dadan.
Dadan mengungkapkan bahwa sejumlah organisasi masyarakat juga telah menyatakan keterlibatannya dalam proses MBG tersebut. Salah satunya adalah PBNU yang telah menyiapkan diri untuk terlibat dalam pelayanan seribu SPPG.
"Ada juga misalnya yang sudah sanggup, misalnya NU sanggup seribu, nah seribu itu hanya tiga persen, jadi ini program yang sangat besar," kata Dadan.
Dirinya menyampaikan bahwa proses pelaksanaan MBG akan tetap terus menggunakan APBN namun dalam pelaksanaan di lapangan akan tetap melibatkan pihak swasta. Dirinya menyebut bahwa bila menggunakan dana APBN 2025 hanya mampu membuat 1.542 SPPG di seluruh Indonesia dan baru terealisasi pada Juli mendatang.
"Dan selama Pak Prabowo sehat dan berkuasa, program ini akan tetap dilanjutkan melalui APBN, tapi mohon diingat bahwa sekarang pun swasta telah terlibat, karena saat ini yang membangun SPPG adalah swasta, dan belum ada yang dibangun dengan menggunakan dana APBN," kata Dadan.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Polisi Bantah Pakai Senpi saat Pengamanan Demo MBG di Jayawijaya
Iklan MBG Pakai AI, Wamen Komdigi: Bagian dari Kreativitas
Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep Dihentikan, Ada Apa?
Prabowo Target Penerima Manfaat MBG Minimal 6 Juta di Juli 2025
Populer
Kisah Pemanfaatan Panas Bumi & Semangat Warga Kamojang
Polri Ungkap Modus Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
Kisah Hilangnya Michael Rockefeller di Tanah Papua
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Dua Penyidik Polda Sumut Peras Kepala Sekolah di Nias
Flash News
Nusron Bakal Berhentikan Pegawai BPN Bekasi di Kasus Pagar Laut
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pembunuhan Lansia di Bekasi
KPK Panggil Kembali Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka Kamis
Polisi Bantah Pakai Senpi saat Pengamanan Demo MBG di Jayawijaya
Jawaban Aplikator Transportasi Daring Terkait Tuntutan THR Ojol
AMPHURI Minta Pemerintah Tak Legalkan Umrah Mandiri
Eks Pengacara Anak Bos Prodia akan Jalani Pemeriksaan Hari Ini
Mahasiswa di Bandung Tolak Efisiensi Anggaran: Menuju Kemunduran
RUU Minerba Sepakat Dibawa ke Paripurna untuk Jadi UU Besok
Partai Buruh Buka Peluang Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Istana Respons Aksi Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Pedemo MBG
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Hasto Sebagai Tersangka Pekan Ini
Polisi Tindak 100 Travel Gelap Selama Operasi Keselamatan Jaya
Zarof Ricar Minta Dibebaskan dari Kasus Suap & Gratifikasi