News - Beberapa waktu lalu, ramai pemberitaan mengenai beberapa Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang memasuki masa pensiun. Masalah kemudian muncul terkait dengan pengadaannya, apakah akan tetap membeli kereta bekas pakai dari Jepang seperti biasanya atau membeli rangkaian baru yang dibuat oleh PT. INKA.

Setelah cukup lama menjadi polemik, Kementerian Perhubungan memastikan akan mendatangkan beberapa rangkaian KRL baru secara bertahap untuk menggantikan rangkaian yang pensiun, seperti dilansir kompas.com.

Ini merupakan masalah pelik lantaran KRL merupakan moda transportasi umum yang menjadi andalan masyarakat pekerja di Jabodetabek. Kita bisa tengok sendiri misalnya di KRL jalur Jakarta-Bogor yang selalu penuh sesak di jam-jam berangkat dan pulang kerja.

Ditilik dari sisi kesejarahan, jalur Jakarta-Bogor ini merupakan salah satu jalur kereta api paling awal dibangun di masa Kolonial. Jalur ini dibangun oleh perusahaan swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) tak lama setelah jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden dibangun.

Pada dekade 1920-an, jalur Batavia-Buitenzorg mulai dielektrifikasi. Lokomotif listrik sendiri mulai digunakan untuk jalur ini pada 1925. Lalu, seperti apa perkembangan jalur komuter ini sebelum itu?