News - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, akan kembali memanggil calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, terkait dengan gurauannya soal janda kaya menikahi pemuda menganggur, Kamis (7/11/2024) hari ini.
Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu DKI Jakarta, Quin Pegagan, mengatakan selain Suswono, pihaknya juga akan kembali memanggil Ketua Umum Bang Japar, Fahira Idris, selaku perwakilan acara saat Suswono melontarkan candaan soal janda kaya tersebut.
"Ya, rencana jam 2 dan 3 siang (besok), (suratnya) ini masih dibuat," kata Quin saat dikonfirmasi, Rabu (6/11/2024) malam.
Quin mengatakan pemanggilan pada hari ini dilakukan atas mangkirnya Suswono dan Fahira pada Rabu (6/11/2024) kemarin.
Suswono melontarkan candaan janda kaya menikahi pemuda menganggur itu, saat memparkan program kesejahtaraan sosial. Menurut Suswono, dia mencontoh teladan Nabi Muhammad untuk diterapkan pada program kesejahteraanya yang disampaikan pada agenda Bang Japar untuk Ridwan Kamil-Suswono di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Sebelumnya, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI, Benny Sabdo, menyebutkan pihaknya menerima aduan dari Betawi Bangkit terkait penyataan Suswono soal janda kaya. Bawaslu DKI tengah mengklarifikasi pelapor, saksi, serta pihak terkait.
Seharusnya, Bawaslu DKI mengklarifikasi Suswono pada Rabu malam. Namun, hingga 20.15 WIB, Suswono tak menghadiri pemanggilan.
Sementara itu, Suswono mengaku berhalangan hadir pemanggilan Bawaslu DKI Jakarta lantaran ada kegiatan di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (6/11/2024). Kegiatan itu baru selesai pada malam hari.
Dia juga mengeklaim belum menerima surat dari Bawaslu DKI Jakarta.
"Saya tidak tahu, baru selesai acara di Cakung," sebut Suswono melalui pesan singkat kepada Tirto, Rabu (7/11/2024) malam.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Salah, Klaim Presentase Hasil Pilkada Jakarta 2024 sebagai Hoaks
Benarkah Video Isran Noor Menangis Karena Kalah Pilkada Kaltim?
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Golput Tinggi di Pilgub Jakarta Tanda Jenuh atas Pesta Demokrasi
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Hoaks Jokowi dan Kapolri Mendatangi Rumah Gus Miftah
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Kontradiksi Bahlil dan Komitmen Setengah Hati Transisi Energi
Flash News
Pimpinan KPK Keluhkan Kurang Lakunya Lelang Barang Rampasan
Imigrasi Kualanamu Perketat Awasi PMI Ilegal saat Libur Nataru
Prabowo Wajibkan Jajaran Pemerintahannya Gunakan e-Katalog
Ledakan Spa di Jaksel karena Gas Pemanas Air, 7 Orang Luka
Prabowo Klaim MBG Buat Perputaran Keuangan Desa Hingga Rp 8 M
Soal Kebakaran di Kemayoran, Warga: Tak Sempat Selamatkan Barang
Prabowo Minta Menteri & Kepala Daerah Perangi Kebocoran Anggaran
Polisi Cecar Ibu MAS 30 Pertanyaan tentang Kasus Lebak Bulus
Sidang Tuntutan Korupsi Jual-Beli Emas Antam Budi Said Ditunda
Menkes Bantah Ikut Cawe-cawe dalam Dualisme Kepemimpinan PMI
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Komnas HAM Telah Beri Rekomendasi Soal Kasus Penembakan Gamma
Transjakarta Luncurkan 200 Bus Listrik demi Kurangi Emisi di DKJ
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Pohon Tumbang di Monkey Forest, 2 WNA Dilaporkan Tewas