News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) setuju dengan rencana penambahan jumlah kereta api jarak jauh. Alasannya, terlihat berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan menunjukan masyarakat senang menggunakan kereta api untuk mudik Lebaran 2024.
"Dalam survei kita, orang itu paling senang naik kereta api, tapi jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, kami mengusulkan. Pak Presiden setuju agar KAI menambah jumlah KA sehingga perjalanan KA yang memang diminati itu bertambah," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya, usai mengikuti rapat terbatas terkait evaluasi arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Dalam rapat tersebut, Budi menjelaskan tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan lebaran pada April lalu mencapai 89 persen. Tidak hanya itu, masyarakat juga puas terhadap penyelenggaraan kegiatan mudik gratis.
Budi merinci pemerintah telah memfasilitasi 133 ribu pemudik. Diharapkan pada Lebaran selanjutnya tidak hanya di Jawa tetapi juga program mudik gratis menuju Sumatra.
"Pak presiden tadi mengingatkan sebentar lagi akan tembus dari Sumatera Selatan ke Bengkulu, dari Riau ke Sumatera Barat. Ini akan menambah keinginan masyarakat untuk mudik," kata Budi.
Budi mengeklaim Jokowi pun mendukung adanya agenda tersebut sebagai solusi menurunkan angka pemudik sepeda motor. Kemudian pada unsur keselamatan, pemerintah mencatat penurunan kasus kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia yaitu 8 persen.
Lalu jumlah korban luka ringan menurun 10 persen. Sementara luka berat naik 33 persen dibandingkan tahun lalu.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
KAI Uji Coba Gerbong Khusus Wanita di LRT Jabodebek 16 Desember
Pemerintah Uji Coba Kereta Tanpa Transit Jelang Nataru 2024/2025
Tiket Kereta Api Liburan Natal & Tahun Baru Sudah Bisa Dipesan
Respons Polisi soal Masinis Gadungan Berseragam KAI di Podcast
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Kisruh Dualisme PMI Ancam Layanan Kesehatan Optimal Masyarakat
Gubernur Bisa Dicopot Prabowo karena Revisi UU DKJ, Benarkah?
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Mario Dandy Jalani Sidang Perdana Kasus Pencabulan
Riwayat Palabuhanratu, dari Mitos sampai Tujuan Favorit Vakansi
Flash News
UMSP DKJ 2025 Terganjal Perbedaan Pendapat Buruh & Pengusaha
UMP Jakarta 2025 Resmi Naik Rp329 Ribu, Jadi Rp5,39 Juta
Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku Penganiayaan Anak di Boyolali
Kepala BPOM Minta Bantuan Jaksa Agung Awasi Makan Bergizi Gratis
Bahlil: Skema Baru Penyaluran BBM Bersubsidi Berlaku Awal 2025
3 Eks Kadis ESDM Babel Divonis 2-4 Tahun Bui soal Korupsi Timah
Objek Wisata Monkey Forest Tutup Sementara usai 2 WNA Meninggal
JK Minta Pemerintah Bangun Rusun bagi Korban Kebakaran Kemayoran
Gibran Janji Santri di Pesantren Dapat Program Makan Gratis
Prabowo Minta Polri Kurangi Acara Seremonial saat HUT
Gibran Tinjau Korban Kebakaran di Kemayoran Sambil Bagikan Susu
LPSK: 4 Korban Agus Suartama Ajukan Permohonan Perlindungan
Geger Jasad Bayi Tanpa Identitas Ditemukan di Badung Bali
LPSK Usul Pedoman Bersama untuk Implementasi UU TPKS
Bahlil soal Jokowi akan Hadir di HUT Golkar: Doain Ya