News - Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Sukses Pemenangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi alias Hendi di Pilgub Jawa Tengah (Jateng). Sementara itu, untuk struktur lainnya belum dijelaskan hingga saat ini.

Juru Bicara PDIP, Chico Hakim, menjelaskan Bambang Pacul dipilih karena dirinya juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jateng. Sehingga, koordinasi pemenangan Andika-Hendi akan lebih mudah.

"Akhirnya untuk mempermudah kordinasi dengan jajaran di bawah Mas Pacul ketua DPD sekaligus jadi ketua tim," kata Chico saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024).

Chico menjelaskan, dengan penunjukan Bambang Pacul, struktur partai juga dapat digerakkan secara maksimal memenangkan Andika-Hendi di Jateng.

"Mas Pacul kan Ketua DPD PDIP Jateng dan memang karena kader kita dua-duanya adalah kader Pak Andika dan Pak Hendi, jadi struktur partai kita maksimalkan," tuturnya.

Sebelumnya, PDIP tak merasa gentar dengan deretan nama-nama purnawirawan jenderal yang mengisi tim pemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen. Luthfi dan Taj Yasin adalah calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Sementara PDIP mengusung mantan panglima TNI, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi.

Juru Bicara PDIP, Aryo Seno Bagaskoro, mengaku ketokohan Andika Perkasa dan Hendrar akan memainkan peranan kunci dalam skema pemenangan di Pilkada Jateng. Ia menyebut sudah ada pertemuan dari DPP PDIP dengan DPD PDIP Jateng untuk membahas susunan dan rencana strategi palagan Pilkada Jateng.

“Seluruh komponen kekuatan partai hadir. Bahkan dari DPP hadir Mbak Puan Maharani dan Mas Ganjar Pranowo sebagai perwakilan DPD sekaligus mantan Gubernur Jateng,” kata Seno dihubungi reporter Tirto, Senin (9/9/2024).

Seno menyampaikan, impresi masyarakat Jateng terhadap sosok Andika dan Hendrar cukup baik. Andika, kata dia, merupakan mantan pimpinan TNI dengan ide-ide progresif dan punya komunikasi publik yang baik. Sementara Hendi, punya modal besar selama menjabat wali kota Semarang dua periode.

“Jadi kita yakin di Pilkada ini, selain bicara mesin elektoralnya partai maupun endorsement tokoh lain, tentu mengutamakan ketokohan kandidat yang bertarung,” ujar Seno.