News - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, akan mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk tidak mengubah skema penyaluran subsidi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) untuk tahun 2025. Dengan demikian, penyaluran subsidi LPG 3 kg akan tetap didasarkan kepada pengguna atau penerima manfaat yang datanya berbasis Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang tercatat di sistem PT Pertamina (Persero).
“Yang jelas kami sudah memutuskan untuk LPG, untuk LPG kami akan mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk tidak dilakukan koreksi apa-apa,” ujar Bahlil dalam konferensi pers usai rapat koordinasi pembahasan skema penyaluran subsidi energi tepat sasaran di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Keputusan ini diambil karena konsumsi LPG 3 kg berkaitan erat dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta konsumsi rumah tangga.
“Artinya, untuk LPG masih berlaku seperti sekarang ini. Itu yang kami akan usulkan kepada Bapak Presiden karena ini terkait dengan UMKM, ibu rumah tangga, konsumsi rumah tangga jadi kami harus lihat,” kata Bahlil.
Berbeda dengan LPG 3 kg, Bahlil bersama kementerian/lembaga (K/L) terkait lainnya juga tengah mempercepat pembahasan skema penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik. Ini dilakukan karena Bahlil hanya memiliki waktu sisa satu minggu, dari dua minggu yang diberikan Prabowo untuk meramu skema penyaluran subsidi ini.
Tidak hanya itu, dalam sisa waktu ini, Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga masih harus menunggu data dari Pertamina, PT PLN (Persero) dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Pembahasan mendalam (exercise) ini perlu dilakukan agar penyaluran subsidi BBM dan listrik benar-benar tepat sasaran.
“Namun untuk subsidi listrik sama BBM, kami masih melakukan exercise secara mendalam karena kita harus hati-hati, karena kita harus menunggu laporan dari teman-teman dari Pertamina, BPH Migas, dan PLN secara mendalam,” jelasnya.
Setelah pembahasan rampung, baru lah Bahlil melaporkan skema yang telah disepakati kepada Prabowo. Setelah itu, baru lah pemerintah dapat mengambil keputusan bagaimana subsidi BBM dan listrik disalurkan, apakah nantinya dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), atau melalui skema lainnya.
“Hari ini kami rapat perdana terkait dengan tata kelola daripada subsidi yang tepat sasaran. Kami hari ini rapat perdana dan semua menteri terkait hadir, termasuk Ibu Menkeu (Menteri Keuangan) dan kami menyampaikan bahwa perkembangan daripada rapat kami tadi menghasilkan beberapa kesimpulan sementara,” kata Bahlil.
Rapat koordinasi pembahasan skema penyaluran subsidi energi tepat sasaran ini dihadiri pula oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Namun, kedua pejabat negara tersebut enggan memberikan komentarnya soal hasil rapat ini.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Apa Iya Subsidi LPG 3 Kg Diganti dengan Bantuan Uang pada 2026?
Menteri ESDM: Subsidi BBM Turun, LPG 3 Kg dan Listrik Naik
Pastikan Standar Pengisian, Pertamina Patra Niaga Sidak ke Riau
Mengapa Beli Gas LPG 3 Kg Harus Menggunakan KTP dan KK?
Populer
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Hujan Pungutan di 2025: Kredit Terancam, Rakyat Makan Tabungan
Ummi Wahyuni Dicopot DKPP, Pleno Pilgub Jabar Dipimpin Plt KPU
Nestapa Ojol: Tersisih dari BBM Subsidi, Status Kerja Tak Pasti
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Rawan Konflik Kepentingan Polisi Bentuk Gugus Ketahanan Pangan
Eksplorasi Emas Putih di Nusantara, Logam Berharga yang Terbuang
Prabowo Teken Revisi UU DKJ, Ini Poin-Poin yang Berubah
Flash News
Warga Kolong Tol di DKJ Wajib Bayar Sewa Rusun Mulai Bulan ke-7
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Keluarga Korban Hadir Sidang Etik Penembak Siswa SMK di Semarang
Polisi Periksa Ibu MAS Terkait Peristiwa Pembunuhan Lebak Bulus
Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara
PPP akan Gelar Mukernas 13-15 Desember 2024 di Ancol
Lalu Lintas selama Libur Nataru 2024/2025 Diatur Melalui SKB
Agung Laksono akan Bawa Hasil Munas PMI Tandingan ke Kemenkumham
Siti Fauziah, Perempuan Pertama Dilantik Jadi Sekjen MPR
Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang Jalani Sidang Etik
Pemerintah akan Kembangkan Inovasi E-Budgeting & E-Procurement
Nawawi: Kebenaran LHKPN Memprihatinkan, Ada Indikasi Terima Suap
Fitroh Janji Tuntaskan Perkara Korupsi yang Disorot Masyarakat
Hakordia 2024, Korupsi Menghambat Pembangunan & Merusak Keadilan