News - Emosi adalah reaksi alami seseorang saat berada dalam sebuah situasi yang biasanya memicu perilaku atau tindakan tertentu.

Ada banyak jenis emosi yang bisa dirasakan oleh manusia dan hanya muncul ketika mengalami kejadian khusus. Emosi biasanya susah dikendalikan karena muncul secara alami dan spontan.

Dilansir laman Psychology Today, setidaknya ada empat komponen dalam emosi, yaitu:

1. Situasi

Emosi akan timbul ketika Anda sedang berada dalam situasi tertentu, misalnya dalam keramaian, menaiki kendaraan umum, atau berada di tempat sepi.

2. Fokus perhatian

Dalam sebuah situasi, ada banyak hal yang terjadi di sekitar Anda. Akan tetapi, perhatian Anda hanya akan fokus pada satu hal tertentu.

Misalnya saat berada di dalam bus dan ada seseorang yang terus menatap Anda. Perhatian Anda pasti akan tertuju pada orang itu meskipun ada banyak penumpang lain di sana.

3. Penilaian

Ketika fokus perhatian tertuju pada satu hal, Anda akan mulai melakukan penilaian tentang apa yang sebenarnya terjadi. Proses berpikir inilah yang kemudian akan menentukan perasaan dalam diri Anda.

4. Respons

Selanjutnya yang terjadi adalah timbulnya respon. Berdasarkan penilaian yang sudah Anda buat dalam situasi yang dialami, akan ada respon yang melibatkan 3 komponen:

    • Respons ekspresi: Anda akan menunjukkan respons melalui mimik wajah, suara, atau gerakan tubuh.
    • Respons tindakan: misal Anda merasa jijik atau tidak nyaman, Anda akan meresponnya dengan berjalan menjauh.
    • Respons perubahan fisik: contohnya detak jantung yang lebih cepat atau perut mendadak mulas.

Jenis-Jenis Emosi

Dikutip situs RSUD Taman Husada Bontang, ada dua jenis emosi yang sering dirasakan oleh manusia, yakni:

    • Emosi positif
Contoh emosi positif adalah perasaan bahagia, puas, atau percaya diri. Emosi positif biasanya juga akan memicu tindakan yang positif pula, misalnya berbuat baik pada orang lain, beribadah, dan lain-lain.

    • Emosi negatif
Contoh emosi negatif adalah perasaan sedih, marah, cemas, atau takut. Perasaan seperti ini juga kerap memicu tindakan yang negatif, mulai dari mencela orang lain, menarik diri dari pergaulan, atau bahkan melakukan tindak kekerasan.

Macam-Macam Emosi

Dalam kehidupan sehari-hari, emosi sering dikaitkan dengan hal negatif seperti rasa marah. Padahal, emosi tidak terbatas pada perasaan negatif, tapi juga ada yang positif.

Dilansir laman VeryWellmind, berikut enam emosi dasar yang biasa terjadi pada manusia:

    • Senang
Emosi senang biasanya terlihat dari ekspresi wajah yang berseri-seri, tersenyum, atau bahkan tertawa.

    • Sedih
Emosi sedih bisa datang dari kekecewaan, perasaan tidak berdaya, atau saat sedang berduka. Emosi sedih sering ditunjukkan dengan respons menangis, diam, atau menjauh dari orang lain.

    • Takut
Emosi takut umumnya akan membuat jantung berdetak lebih cepat. Emosi ini sering timbul ketika seseorang merasa ada ancaman pada dirinya.

Di sisi lain, ada sebagian orang justru menikmati peningkatan adrenalin yang timbul akibat rasa takut.

Contohnya menonton film horor, naik roller coaster, atau melakukan aksi-aksi berbahaya seperti skydiving.

    • Marah
Emosi marah umumnya terlihat lewat ekspresi wajah yang cemberut, berteriak, atau lewat tindak kekerasan. Kemarahan sebenarnya bisa jadi motivasi tersendiri, namun harus dikendalikan agar tidak merugikan orang lain.

    • Jijik/ muak
Rasa jijik biasanya disebabkan oleh hal bersifat fisik, misalnya melihat makanan basi, darah, atau tempat yang kotor. Emosi ini bisa juga timbul ketika melihat seseorang melakukan sesuatu yang tidak bermoral.

    • Terkejut
Emosi terkejut bisa jadi positif maupun negatif. Saat melihat teman lama, Anda mungkin merasa terkejut dan diikuti perasaan senang.

Namun ada pula emosi terkejut yang disebabkan hal-hal menakutkan yang akan memicu respons melawan atau lari.

Cara Mengendalikan Emosi

Emosi penting untuk dikendalikan agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Psikolog UGM Sutarimah Ampuni mengungkapkan, ada lima cara yang bisa dilakukan untuk mengelola emosi.

Berikut cara mengendalikan emosi seperti dikutip dari laman UGM:

    • Pemilihan situasi
Seseorang punya kendali atas dirinya untuk merasakan suatu emosi atau tidak.

Misalnya, menonton berita kriminal hanya akan menimbulkan rasa takut dan marah, maka Anda bisa memilih untuk tidak menontonnya agar terhindar dari emosi negatif.

    • Modifikasi lingkungan
Mengubah keadaan sekitar bisa mempengaruhi emosi. Misalnya ketika merasa sedih, Anda bisa menata ulang kamar agar bisa kembali bersemangat.

    • Berpikir positif
Saat menghadapi masalah yang memicu timbulnya emosi negatif, Anda bisa mengambil sudut pandang lain dengan cara berpikir positif.

Misalnya Anda merasa sedih karena tidak lolos wawancara kerja, berpikirlah bahwa Anda mungkin akan mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik di tempat lain.

    • Mengalihkan perhatian
Saat merasakan emosi negatif, Anda bisa mengalihkan perhatian ke hal lain. Misalnya menonton film, membaca buku, jalan-jalan dengan keluarga, atau berlibur ke tempat yang disukai.

    • Ambil jarak dari emosi yang dirasakan
Misalnya saat merasa marah, sebaiknya tidak langsung diekspresikan dengan perilaku atau tindakan. Anda bisa berdiam diri dulu sambil berusaha meredakan emosi yang ada.

Infografik SC Mengendalikan Emosi

Infografik SC Mengendalikan Emosi. News/Tino