News - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, dipastikan tak akan maju kembali sebagai calon Ketua Umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) selanjutnya.

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra, Arsjad bahkan telah menyampaikan maksudnya ini secara terbuka kepada seluruh anggota Kadin yang berada di bawah kepemimpinannya.

"Ketua Umum Arsjad Rasjid sudah menyampaikan secara terbuka bahwa beliau tidak akan maju lagi pada Musyawarah Nasional yang akan datang. Saya ulang, Arsjad Rasjid tidak akan maju lagi pada Munas yang akan datang," ujarnya, saat ditemui awak media usai Konferensi Pers Persiapan Musyawarah Nasional Kadin Indonesia di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

Keputusan ini, lanjut Eka, juga merupakan salah satu keinginan Arsjad untuk menyudahi polemik dualisme kepemimpinan Kadin Indonesia, pasca terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum pada Munas Luar Biasa (Munaslub) 14 September 2024 lalu.

Selain itu, gelaran Munas yang dipercepat pelaksanaannya dari seharusnya pada 2026 juga merupakan keputusan yang telah disepakati Arsjad dan Anindya dan disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia 29 September 2024.

Selain itu, dalam lawatannya ke Cina, Presiden Prabowo Subianto juga kembali meminta kepada Arsjad dan Anindya yang ikut serta dalam rombongannya untuk segera mengakhiri polemik ini. Hal itu lah yang kemudian membuat Kadin Indonesia bakal menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 29 November 2024.

"Semangat yang sama telah tertuang dalam kesepakatan bulan September lalu dan telah ditandatangani oleh Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Dengan demikian, kami akan melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional, pada Jumat, 29 November 2024 untuk merumuskan agenda dan mengakselerasi pelaksanaan Musyawarah Nasional tersebut," jelas Eka.