News - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Maruarar Sirait (Ara), akan melanjutkan program terkait perumahan dan kawasan permukiman yang digagas pemerintahan sebelumnya, yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Ara beralasan, FLPP menjadi salah satu program dengan hasil positif berdasarkan hasil diskusi dengan sejumlah pihak.
"Dari berbagai pertemuan dengan stakeholder, bank kredit macet rendah, developer happy, peminatnya banyak. Buktinya yang sudah tersedia untuk tanda tangan akad dari konsumen sudah banyak," sebutnya saat rapat bersama DPD RI di Jakarta, Senin (9/12/2024).
Oleh karena itu, Ara menyebutkan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (KPKP) hendak melanjutkan program FLPP.
Ia mengakui program tersebut bukan hasil gagasannya. Namun, politikus Partai Gerindra ini mengakui program FLPP telah diterapkan dengan baik. Ara mengaku tidak ingin besar kepala dan membuat program terkait perumahan dan kawasan permukiman lain.
"Saya tahu ini bukan program di jaman kami. Ini mungkin berapa tahun lalu, tapi kalau memang program ini bagus, saya sudah cek bolak-balik, bagus, saya lanjutkan," ucapnya.
"Saya tidak mau sok-sok buat program baru. Kalau ada program yang dulu bagus, ya saya lanjutkan. Saya pikir kita juga harus jadi negarawan, apa yang bagus di masa lalu, kita teruskan," lanjut dia.
Ara mengatakan, program FLPP di kepemimpinannya akan memberikan subisidi rumah untuk 3 juta masyarakat per tahun. Dengan demikian, ia meyakini persoalan terkait permukiman 3 juta masyarakat akan terselesaikan dalam satu tahun.
"Kalau ini disetujui, artinya 3 juta orang itu clear setiap tahun, tahun depan tambah lagi. Kalau secara sistematis anggarannya dipenuhi, kita bisa selesaikan 3 juta ini," tutur Ara.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Bank Mandiri Raih Posisi Peringkat Pertama Bank Penyalur FLPP
Ide Tenor KPR 40 Tahun, Cicilan Murah tapi Hidup Makin Susah
Diskon PPN Rumah 100 Persen Diperpanjang hingga Desember 2024
Kemenkeu Sudah Kucurkan Rp108,5 Triliun Bantu MBR Punya Rumah
Populer
Anggaran Rp50 M Badan Haji & Umrah Hilang, DPR: Dicopet Siapa?
Beda dengan Pertambangan, Pengeboran Panas Bumi Ramah Lingkungan
Nelangsa Warga Perumahan Tambun Bekasi, Tergusur Meski Punya SHM
Trump Tutup USAID usai Elon Musk Tak Diberikan Informasi Rahasia
Kemenhub Panggil Bos Air Minum Imbas Kecelakaan di GT Ciawi
PPK BTP Jateng Akui Terima Suap Rp30,6 M & Bagi Uang ke Atasan
Kasus eFishery & Dampak Berantai ke Industri Perikanan Nasional
Terdakwa Rasuah DJKA Akui Atur Lelang Demi Danai Kampanye Jokowi
Flash News
Dirut PT KTM Ditahan karena Ikut Minta Persetujuan Impor Gula
Prabowo Kenang NU era Gus Dur Kerap Lindungi Kelompok Minoritas
Prabowo Beri Sinyal Beri Gelar Pahlawan pada Tokoh NU di 2025
Pramono Akan Bangun Giant Mangrove Wall di Pesisir Jakarta
Prabowo Ancam Anak Buah Langgar Hukum: yang Dablek, Saya Tindak
Pramono Akan Gunakan Dana Zakat dalam Program Pemutihan Ijazah
Pemerintah Cegah Penyelundupan Barang Capai Rp480,7 M di 2025
Kejaksaan Tahan Dirut PT Kebun Tebu Mas Terkait Kasus Impor Gula
Pigai: Upaya Penanganan HAM Berat Prabowo Sama dengan Jokowi
P2MI Yakin Kasus Tembak PMI di Malaysia Ditangani Transparan
Polisi Tangkap Pria Pembunuh Istri & Penagih Utang di Bekasi
Menkes: Eselon 1 Kemenkes Naik Pesawat Ekonomi seperti Wartawan
Tim Hukum Klaim KPK Cuma Periksa Hasto Tanya Biodata: Ini Aneh
Gugatan Perdata AKBP Bintoro Diklaim Upaya Hancurkan Polisi
Pemohon Mau Lengkapi Keterangan, Gugatan Perdata Bintoro Dicabut