News - Polisi merespons pernyataan salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal. Polisi menyebut bahwa Saka Tata cenderung berbohong pada kasus Vina.

Lantas, apakah Saka Tatal terbukti berbohong di kasus Vina dan bagaimana penjelasan polisi?

Saka Tatal merupakan salah satu pelaku kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky, pada Agustus 2016. Ia dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan dihukum penjara selama delapan tahun.

Saat mendapatkan vonis, Saka masih di bawah umur, yaitu 15 tahun. Usai bebas dari hukuman dan kasus Vina Cirebon kembali viral, Saka membuat pernyataan mengejutkan.

Ia menyebut dirinya sebagai korban salah tangkap dan dipaksa mengaku oleh polisi sebagai pelaku pembunuhan Vina. Saka juga mengaku mendapat siksaan dari kepolisian agar dirinya mau mengaku.

"Saya gak pernah bilang apa-apa. Saya malah jadi korban. Saya dipukulin, disiksa, dijejek (diinjak), sampai disetrum, suruh mengakui apa yang bukan saya lakukan," kata Saka dalam kesaksiannya di siaran langsung di Metro TV, Sabtu (18/5/2024).

Menurut pengacara Saka, Titin Prialianti, kliennya mengalami trauma akibat kejadian itu. Hal ini membuatnya memutuskan untuk kembali muncul ke hadapan publik usai kasus Vina Cirebon kembali viral belakangan ini.