News - Latar belakang gerakan kimia hijau berakar dari kontroversi pemakaian pelbagai bahan kimia yang mencuat pada pertengahan abad 20. Sejak puluhan tahun lalu, banyak pegiat gerakan lingkungan dan ilmuwan sudah "berteriak" bahwa kondisi bumi, juga kehidupan manusia, sedang terancam.

Di tengah perkembangan industri dan teknologi manusia yang semakin pesat, kepedulian terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan juga digaungkan. Sebab, tak jarang perkembangan industri yang cepat malah mengorbankan kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia.

Karena itu, untuk mengantisipasi dampak kemajuan industri, terutama yang menggunakan bahan kimia berbahaya, muncul konsep kimia hijau. Gerakan kimia hijau (green chemistry)dimunculkan untuk mendorong penerapan prinsip ramah lingkungan dalam penggunaan bahan kimia.

Kimia hijau mencakup konsep dan pendekatan efektif untuk mencegah pencemaran lingkungan di bumi. Konsep ini lahir dari kesadaran bahwa penggunaan bahan kimia secara serampangan bakal merusak lingkungan alam sekaligus membahayakan makhluk hidup penghuni bumi.

Apa Latar Belakang Kimia Hijau?

Dalam praktiknya, kimia hijau (green chemistry) merupakan penggunaan teknik dan metode yang bertujuan mengeliminasi penggunaan bahan dasar, produk, produk samping, pelarut, dan pereaksi kimia yang berbahaya bagi kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia.

Dilansir dari lamanUnesa, kemunculan konsep kimia hijau berawal dari keinginan menopang serta mendorong pembangunan industri yang berkelanjutan. Harapannya industri tetap berjalan dengan memenuhi banyak kebutuhan manusia, tapi dampak merusaknya bisa ditekan seminimal mungkin.

Syarat pembangunan berkelanjutan adalah memenuhi kebutuhan manusia generasi sekarang, tapi tidak melenyapkan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Adanya industri ramah lingkungan dengan demikian sangat penting untuk masa depan umat manusia.

Selain itu, hampir semua aspek dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan produk kimia. Maka perkembangan produk kimia yang tidak dikontrol akan menimbulkan masalah baru bagi lingkungan dan kesehatan, bahkan efek-efek lain yang belum diketahui.