News - Narcissistic personality disorder atau narsistik adalah salah satu bentuk gangguan kepribadian ketika seseorang menganggap dirinya sangat atau lebih istimewa dari orang lain.
Seseorang dengan gangguan narsistik biasanya haus akan perhatian dan ingin agar semua orang mengagumi dirinya. Karena merasa tinggi, orang narsistik jadi kurang menghargai atau tidak peduli dengan perasaan orang lain.
Hal yang paling merugikan dari narsistik adalah timbulnya dampak negatif pada kehidupan. Orang narsistik sering mendapat masalah dalam hal pekerjaan, sekolah, hingga tidak memiliki hubungan sosial yang baik dengan orang lain.
Mereka bisa sangat mudah tersinggung hanya dengan kritikan kecil. Sifatnya yang cenderung egois juga membuat orang lain tidak nyaman berada di dekatnya.
Itulah kenapa narsistik dianggap sebagai gangguan kepribadian serius yang harus segera ditangani. Penanganan yang dilakukan biasanya melalui terapi khusus seperti psikoterapi.
Penyebab Narcissistic Personality Disorder
Sampai saat ini belum diketahui pasti apa penyebab gangguan kepribadian narsistik. Namun ada dugaan kuat bahwa gangguan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Faktor genetik
- Faktor lingkungan
Orang tua yang terlalu overprotektif diduga bisa menimbulkan gangguan narsistik pada anak. Namun anak yang kurang kasih sayang dan perhatian dari orang tua juga bisa mengalami gangguan kepribadian yang sama.
- Faktor neurobiologi
Bagian otak ini berhubungan erat dengan rasa empati, pengaturan emosi, kasih sayang, dan fungsi kognitif.
Ciri-Ciri Narcissistic Personality Disorder
Gangguan kepribadian narsistik bisa terlihat dari sikap atau perilaku sehari-hari. Berdasarkan informasi dari Mayoclinic, berikut gejala dan ciri-ciri narsistik:
- Terlalu mementingkan diri sendiri serta butuh untuk dikagumi secara berlebihan dan terus-menerus.
- Merasa berhak mendapat keistimewaan dan perlakuan yang spesial.
- Berharap diakui sebagai sosok yang superior meskipun tidak ada prestasi yang diraih.
- Punya fantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, kecerdasan, kecantikan, atau pasangan yang sempurna
- Yakin bahwa dirinya lebih unggul dari orang lain dan hanya mau menghabiskan waktu dengan orang-orang yang ia anggap selevel dengannya.
- Bersikap kritis dan memandang rendah orang lain yang dianggap tidak penting.
- Ingin diperlakukan secara khusus dan berharap agar orang lain melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dia inginkan.
- Memanfaatkan orang lain demi mendapatkan keinginannya.Tidak mampu atau tidak mau mengakui kebutuhan maupun perasaan orang lain.
- Selalu iri dengan orang lain dan yakin bahwa orang lain juga iri padanya.
- Bersikap arogan dan sering menyombongkan diri.
- Bersikeras untuk selalu memiliki sesuatu yang terbaik, misal mobil yang paling bagus atau gawai keluaran terbaru.
- Merasa tak sabar dan marah bila tidak mendapat pengakuan atau perlakuan spesial.
- Punya masalah dalam hal interaksi sosial dan mudah merasa diremehkan.
- Bereaksi dengan kemarahan atau menghina sekaligus meremehkan orang lain agar dirinya terlihat lebih baik/ unggul.
- Kesulitan mengelola emosi dan perilaku.
- Kesulitan menghadapi stres dan susah beradaptasi dengan perubahan.
- Menarik diri atau menghindari situasi yang mungkin menyebabkan mereka gagal.
- Merasa tertekan dan murung karena merasa kurang sempurna.
- Punya perasaan insecure, malu, merasa terhina, dan takut dirinya ketahuan sebagai sosok yang gagal.
Cara Mengobati Narcissistic Personality Disorder
Satu-satunya yang bisa menentukan apakah seseorang mengalami gangguan kepribadian narsistik adalah ahli psikoterapi seperti psikolog dan psikiater. Mengutip dari Clevelandclinic, penanganan narsistik meliputi:
1. Konseling
Konseling jangka panjang merupakan pengobatan paling utama dalam mengatasi gangguan kepribadian narsistik. Hal ini membantu untuk menambah wawasan sekaligus mempelajari apa saja yang bisa dilakukan untuk:
- Mengembangkan self-esteem yang sehat
- Berhubungan dengan orang lain secara positif
- Memiliki ekspektasi yang lebih realistis
Ahli psikoterapi mungkin juga akan meresepkan beberapa jenis obat untuk mengatasi kecemasan atau depresi yang merupakan bagian dari gejala narsistik. Obat yang biasa digunakan antara lain:
- Antidepresan seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs)
- Lithium untuk mengurangi mood swing
- Antipsikotik seperti aripiprazole dan risperidone untuk meredakan kecemasan.
Terkini Lainnya
Penyebab Narcissistic Personality Disorder
Ciri-Ciri Narcissistic Personality Disorder
Cara Mengobati Narcissistic Personality Disorder
Artikel Terkait
Contoh Teks Pembawa Acara Pembagian Raport TK Singkat
19 Ayat Tentang Penciptaan Manusia yang Terdapat dalam Al Quran
Mudik Gratis Pelni Nataru 2024: Cara, Syarat, & Rute Berangkat
Cara Menghilangkan dan Menonaktifkan Meta AI di WhatsApp
Populer
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Hujan Pungutan di 2025: Kredit Terancam, Rakyat Makan Tabungan
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Fenomena Parpol Berebut Jokowi: Antara Kepentingan dan Ketakutan
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Flash News
KAI Uji Coba Gerbong Khusus Wanita di LRT Jabodebek 16 Desember
Hari HAM, Puan Ingatkan Negara Penuhi Hak Masyarakat Marjinal
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ayah & Nenek Dijadwalkan Pekan Ini
Polisi Periksa 8 Saksi terkait Kasus Dugaan Pemerkosaan Balita
9 Terdakwa Korupsi Timah Dituntut 6 hingga 14 Tahun Penjara
Dedi-Erwan Raih Suara Terbanyak di Pilkada Jawa Barat 2024
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Polisi Penembak Siswa SMK Ajukan Banding atas Pemecatannya
Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara & Denda Rp1 Miliar
Sidang Etik Polisi Tembak Siswa SMK: Dipecat Tidak Hormat
Mahkamah Agung: 11 Satuan Kerja Belum Penuhi Syarat Antisuap
Sudirman Said: Munas PMI Tandingan versi Agung Laksono Ilegal
Dishub Bali Memprediksi 2,7 Juta Turis Masuk Bali saat Nataru
Warga Kolong Tol di DKJ Wajib Bayar Sewa Rusun Mulai Bulan ke-7
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat