News - Insomnia adalah gangguan tidur yang dapat membuat sulit tidur, atau menyebabkan bangun terlalu dini sehingga tidak dapat kembali tidur.

Seiring waktu, insomnia dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, dan penambahan berat badan. Serta melemahkan tingkat energi dan suasana hati.

Dilansir dari Mayoclinic, terdapat dua jenis insomnia yakni insomnia jangka pendek dan insomnia kronis. Banyak orang dewasa mengalami insomnia jangka pendek, yang berlangsung selama berhari-hari. Ini biasanya disebabkan karena stres atau traumatis. Namun, beberapa orang mengalami insomnia jangka panjang (kronis) berlangsung selama satu bulan atau lebih.

Penyebab Insomnia

Penyebab umum lainnya dari insomnia yaitu:

  • Stress/tekanan dan gangguan mental. Biasanya seperti kekhawatiran terhadap pekerjaan, sekolah, kesehatan, keuangan, atau keluarga dapat membuat pikiran aktif di malam hari, sehingga sulit tidur. Atau kejadian kehidupan penuh trauma, seperti kematian atau penyakit orang yang dicintai, perceraian, atau kehilangan pekerjaan.
  • Jadwal perjalanan atau kerja sangat padat. Hal tersebut termasuk jet lag, karena bepergian melintasi beberapa zona waktu, bekerja di shift akhir atau awal, bahkan sering berganti shift.
  • Gaya hidup yang tidak sehat seperti makan terlalu banyak di malam hari, menonton TV, video game, smartphone yang dapat mengganggu siklus tidur. Pada makan makanan ringan sebelum tidur boleh saja, namun makan terlalu banyak dapat menyebabkan ketidaknyamanan secara fisik saat berbaring.
  • Banyak obat resep dapat mengganggu tidur, seperti antidepresan tertentu dan obat asma atau tekanan darah, beberapa obat nyeri, alergi dan obat flu, dan produk penurun berat badan mengandung kafein dan stimulan lain yang dapat mengganggu tidur.
  • Kondisi medis. Contoh kondisi yang terkait antara lain nyeri kronis, kanker, diabetes, penyakit jantung, asma, penyakit refluks gastroesofagus (GERD), tiroid yang terlalu aktif, penyakit Parkinson, dan penyakit Alzheimer.
  • Gangguan terkait tidur Sleep apnea yang menyebabkan berhenti bernapas secara berkala sepanjang malam dan sindrom kaki gelisah menyebabkan sensasi tidak menyenangkan di kaki.
  • Kafein, nikotin, dan alkohol. Kopi, teh, cola, dan minuman berkafein lainnya yang termasuk stimulan. Meminumnya di sore atau malam hari membuat sulit tertidur di malam hari.

Gejala dan Ciri-Ciri Insomnia

Berikut gejala dan ciri- ciri insomnia antara lain:

  • Kesulitan tidur di malam hari
  • Bangun di malam hari
  • Bangun terlalu pagi
  • Tidak merasa cukup istirahat setelah tidur malam
  • Kelelahan atau kantuk di siang hari atau merasa lelah atau rendah energi sepanjang hari
  • Iritabilitas, depresi atau kecemasan
  • Masalah dengan konsentrasi atau memori
  • Mudah tersinggung, cemas atau depresi

Cara Mencegah Insomnia

Dikutip dari laman My Cleveland Clinic,berikut ini cara mencegah insomnia:

  • Hindari makan banyak, kurangi kafein, soda, kopi, coklat dan alkohol sebelum tidur.
  • Aktif secara fisik di siang hari.
  • Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan.
  • Jauhkan smartphone, TV, laptop setidaknya 30 menit sebelum tidur.
  • Berhenti merokok.
  • Ubah kamar tidur menjadi tempat perlindungan yang gelap, tenang, dan sejuk.
  • Bersantai dengan musik yang menenangkan, buku yang bagus, atau meditasi.
Selain itu, banyaknya waktu tidur pada orang dewasa membutuhkan sekitar tujuh hingga sembilan jam tidur per malam, namun jumlah tidur yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik bervariasi antar individu.