News - Protein adalah bagian penting di setiap pola makan. Jumlah protein yang dibutuhkan oleh setiap orang tergantung pada usia dan jenis kelamin mereka.

Dikutip dari Medical News Today, protein membantu tubuh untuk membangun, memperbaiki sel, dan jaringan. Protein merupakan komponen utama dari kulit, otot, tulang, organ, rambut, dan kuku.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), sebagian besar orang di Amerika Serikat telah memperoleh cukup protein. Protein yang tinggi bisa diperoleh dari makanan, seperti makanan laut, daging, unggas tanpa lemak, dan telur.

Selain itu, kacang-kacangan (termasuk buncis dan kacang polong), biji, dan produk kedelai juga termasuk makanan yang mengandung tinggi protein.

Apa itu Protein?

Protein adalah salah satu dari tiga zat gizi makro atau zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang lebih banyak. Sementara zat gizi makro lainnya adalah lemak dan karbohidrat.

Protein terdiri dari rantai panjang asam amino. Terdapat 20 asam amino dan urutan spesifik asam amino akan menentukan struktur dan fungsi setiap protein. Berikut urutan 20 asam amino:

  • alanin
  • arginin
  • asparagin
  • asam aspartat
  • sistein
  • asam glutamat
  • glutamin
  • glisin
  • histidin
  • isoleusin
  • leusin
  • lisin
  • metionin
  • fenilalanin
  • prolin
  • serin
  • treonin
  • triptofan
  • tirosin
  • valin

Kendati begitu, ada sembilan asam amino esensial yang tidak disintesis oleh tubuh manusia, sehingga harus berasal dari makanan.

Protein dibagi menjadi dua jenis, protein lengkap dan tidak lengkap. Protein lengkap adalah protein yang mengandung semua asam amino esensial.

Contoh protein lengkap, yaitu produk hewani, kedelai, dan quinoa. Sementara protein tidak lengkap adalah protein yang tidak mengandung semua asam amino esensial. Contoh protein tidak lengkap, yaitu kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Setiap orang bisa menggabungkan sumber protein yang tidak lengkap agar dapat membuat makanan yang menyediakan semua asam amino esensial. Contohnya, nasi dan kacang-kacangan atau selai kacang dan roti gandum.

Fungsi Protein

Dilansir dari modul bahan ajar Keperawatan Ilmu Gizi, protein mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Enzim

Enzim mempunyai berat molekul 12.000 sampai lebih dari 1.000.000, maka itu enzim berukuran lebih besar dibanding dengan substrat atau gugus fungsional lainnya.

2. Protein transpor: Hemoglobin dan Mioglobin

Protein transpor yang terdapat pada hemoglobin dan mioglobin berfungsi untuk meningkatkan oksigen, mengangkut oksigen, dan fotosintesis.

Hemoglobin juga bertugas mengangkut H+ dan CO2. Maka itu, hemogoblin akan membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan serta membawa H+ dan CO2 dari jaringan ke paru-paru dan ginjal untuk dieksresikan.

3. Protein Pengatur: Hormon

Hormon adalah hasil sekresi kelenjar-kelenjar spesifik yang akan bekerja pada sel-sel di dekatnya dalam suatu jaringan tertentu. Contohnya dari hormon, yaitu Hormon Pertumbuhan, Insulin, Paratiroid Hormon.

4. Protein Kontraktil

Protein Kontraktil, berarti fungsi protein sebagai filamen, kabel, atau lembaran penyanggah untuk memberikan struktur biologi dan kekuatan.

5. Protein Struktural

Contoh dari Protein Struktural adalah Keratin. Keratin atau protein serat utama dibuat oleh sel epidermis. Keratin memberikan perlindungan eksternal bagi vertebrata.

Protein ini menyusun hampir seluruh berat kering dari rambut, wol, sayap, kuku, cakar, duri, sisik, tanduk, kuku kuda, kulit penyu.

6. Protein Nutrien dan Penyimpan

Umumnya protein nutrien dan penyimpan bisa ditemukan di biji tumbuhan. Protein nuterien bertugas untuk menyimpan protein nutrient yang dibutuhkan untuk pertumbuhan embrio tanaman.

Contohnya: protein biji gandum, jagung, dan beras, albumin, protein nutrient pada putih telur, kasein, dan protein utama pada susu.