News - Anies Baswedan menegaskan bahwa dirinya masih fokus meneruskan ide perubahan yang diusung saat Pilpres 2024.

“Belum ada rencana untuk buat ormas, apalagi partai politik,” kata Anies pada wartawan di kediamannya, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Lebih lanjut, kata Anies, ide perubahan masih terus didiskusikan dengan timnya. Salah satu yang masih akan diselesaikan olehnya adalah bagaimana format usaha perubahan itu.

“Ini belum kami bahas dan belum ada sedikitpun ide atau gagasan mengenai ormas, apalagi partai. Rasanya, perjalanan kemarin dengan PKB, Nasdem, dan PKS itu sudah perjalanan yang nyaman dan baik. Kami jaga ini,” katanya.

Anies juga menekankan saat ini dirinya masih belum menentukan langkah dirinya di kancah politik. Tidak ada penjelasan apakah dia akan melanjutkan ide perubahan ini di Pilkada Jakarta atau tidak.

“Semua yang menyangkut langkah berikutnya, kasih jeda sebentar. Jeda, menata dulu, menutup buku, ojo kesusu,” kata Anies.

Sebelumnya, di lokasi yang sama, Timnas AMIN resmi dibubarkan. Anies menyatakan bahwa tim ini sudah bekerja dengan baik sejak November 2023 lalu. Karena Timnas AMIN memulai kinerja dengan deklarasi pada publik, maka kini akan diakhiri dengan penyampaian pada publik.

“Sebagai warga negara kami akan melanjutkan perjuangan masing-masing, bukan mengakhiri perjuangan,” kata Anies.

Dalam kesempatan yang sama, saat dikonfirmasi apakah ia akan seperti PKB, Nasdem, dan PKS yang memberi sinyal untuk merapat ke Prabowo-Gibran, ia menjawab bahwa saat ini posisinya hanya sebagai warga negara dan tidak punya daya tawar untuk masuk ke dalam politik.

"Memang saya partai? Kan timnya sudah selesai, kemudian saya bukan pimpinan partai. Saya warga negara [biasa] sekarang," kata Anies.

Ia menjamin ide perubahan akan tetap dibawa oleh tiga partai pengusungnya kepada Prabowo-Gibran. Dia yakin Prabowo-Gibran akan membawa isu perubahan karena mereka berdua pemegang mandat tertinggi konstitusi di Indonesia.

"Pemegang mandat konstitusi memiliki kewenangan untuk menentukan, bukan orang lain, karena konstitusi menyatakan bahwa yang memegang amanah adalah Pak Prabowo, dan Pak Prabowo akan menentukan seperti apa, kita hormati keputusannya," kata dia.

-------

Adendum:

Artikel ini telah mengalami penggantian judul. Sebelumnya berjudul "Anies Ditawari Dirikan Partai Perubahan dengan Logo Burung Hantu". Judulnya kami ubah pukul 22.00 WIB, tertanggal 30 April 2024. Lain itu, juga terdapat revisi minor pada badan artikel. Kami memohon maaf atas kesalahan tersebut.