News - Aliansi advokat pembela Jessica Wongso mengadukan ayah Mirna Salihin, yakni Edi Darmawan Salihin ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Aduan tersebut terkait dengan adanya temuan salah satu bukti keterlibatan Edi atas kematian Mirna.
"Tadi setelah kami berkonsultasi, disarankan untuk membuat aduan ke Kapolri dan kami tadi sudah kirimkan aduan itu," ungkap salah satu perwakilan aliansi, Zul Armain Aziz, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2023).
Ditambahkan Aziz, pihaknya membuat laporan demi memberikan keadilan kepada Jessica Wongso. Sebab, meski mendekam selama delapan tahun atas pembunuhan menggunakan sianida kepada Mirna Salihin, Jessica diyakini bukan pelakunya.
Aziz mengungkapkan, hingga saat ini Jesica masih dengan tegas memastikan bahwa bukan dirinya yang menaruh sianida di kopi Mirna.
Lebih lanjut diutarakan Aziz, bukti itu tertuang ketika Edi memperlihatkan rekaman CCTV di Kafe Olivier saat menjadi tamu undangan di salah satu talkshow. Padahal, dalam persidangan disebutkan tidak ada bukti CCTV yang mengarah jelas dari seluruh sisi.
"Ditunjukan sebuah video pendek yang menunjukkan tangan, tapi tidak tahu tangan siapa," ucap Aziz.
Atas hal itu, pihak Jessica Wongso menduga CCTV yang diberikan dan dibawa hingga ke persidangan tidak utuh. Oleh karenanya, dia mendesak Polri kembali menelusuri bukti baru tersebut.
Tak hanya itu, Aziz pun mempertanyakan mengapa Edi dapat memegang rekaman CCTV. Padahal, kata Aziz, CCTV seharusnya dipegang oleh tim penyidik karena telah dinyatakan sebagai bukti.
"Kami juga menyayangkan bahwa ada statement yang menyatakan ada deal-deal-an dengan astral federal police, makanya itu diserahkan gitu saja," ujar Aziz.
Aliansi Advokat ini pun berharap Kapolri memerintahkan tim penyidik untuk turun mengusut dugaan adanya bukti baru. Dengan demikian, Jesica bisa dapat dibebaskan dari sisa hukumannya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Kapolri Klaim Kerja Kortas Tipikor Tak Tumpang Tindih dengan KPK
Penumpang di Pelabuhan Merak Tak Sebanyak saat Nataru Tahun Lalu
Kapolri Siap Kerahkan Sumber Daya Wujudkan Misi Astacita Prabowo
Hoaks Jokowi dan Kapolri Mendatangi Rumah Gus Miftah
Populer
Mendikdasmen: Sudah Ada Kesepakatan Libur Sekolah saat Ramadan
Update Kebakaran Glodok Plaza: 9 Orang Berhasil Dievakuasi
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Ramai Jadi Sorotan, Zendo Beri Penjelasan soal Sistem Kerja
Kebakaran Melanda Glodok Plaza, 7 Orang Masih Terjebak
Stikom Bandung Batalkan Kelulusan & Tarik Ijazah 233 Mahasiswa
Fenomena Demam Koin Jagat: Antara Hiburan & Kebutuhan Finansial
Derita Peternak Sapi Terpaksa Banting Harga Imbas Wabah PMK
Flash News
Update Kebakaran Glodok Plaza: 9 Orang Berhasil Dievakuasi
ATR/BPN Target Pendataan Sertifikasi Hak Komunal Rampung 5 Tahun
LPSK Persiapkan Memori Banding Restitusi Korban Kanjuruhan
Ombudsman Taksir Nelayan Rugi Rp 9 M Akibat Pagar Laut Tangerang
Tersangka Pembunuh Sandy Permana Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara
Komdigi: Rudi Valinka Lolos Background Check Sebelum Dilantik
Kantor Pemuda Pancasila di Bandung Dirusak, Ada Korban Luka
Mendidaksmen Akui Ada Kesenjangan Jumlah Anak Disabilitas & SLB
Stikom Bandung Batalkan Kelulusan & Tarik Ijazah 233 Mahasiswa
Alasan Komnas HAM Mendorong Penggunaan E-Voting dalam Pemilu
KKP Segel Pagar Laut di Tarumajaya Bekasi
Luhut Akan Sarankan Prabowo Bantu Pembangunan RS Anak di Gaza
Promosi Eks Ketua PN Surabaya Dicabut Akibat Kasus Ronald Tannur
2 TNI AL Penembak Bos Rental Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Kasus PMK di Bantul Bertambah: 337 Terjangkit, 37 Sapi Mati