News - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Komisaris Utama PT Pertamina 2019-2024, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terkait dengan kasus dugaan korupsi pada pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina 2011-2021.
Usai diperiksa, Ahok mengatakan, dugaan korupsi LNG ditemukan saat dia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Dia juga menegaskan bahwa penyidik hanya mengonfirmasi soal temuan tersebut.
"Aduh berapa pertanyaan ya, nggak banyak juga sih ya. Gua lupa ini kasus LNG bukan zaman saya semua, cuma kita yang temukan waktu zaman saya," kata Ahok kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (9/1/2025).
Menurut pemantauan Tirto, Ahok diperiksa selama sekitar 1 jam. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hadir di Gedung Merah Putih KPK, sekitar pukul 11.15 WIB dengan mengenakan baju batik bewarna biru dan selesai diperiksa pada pukul 12.38 WIB.
Ahok mengaku tidak lama diperiksa karena tak perlu lagi mengisi biodata yang telah terdaftar pada pemeriksaan sebelumnya.
"Ya kan kita pernah diperiksa kan? Makanya tadi lebih cepat karena nulis-nulis yang biodata udah nggak perlu, udah ada semua gitu loh," ujarnya.
Diketahui, kasus ini merupakan pengembangan dari kasus korupsi LNG di PT Pertamina 2011-2014 yang menjerat Dirut Pertamina 2009-2024, Karen Agustiawan. Karen telah divonis 9 tahun penjara dan denda Rp500 juta. Ia sempat mengajukan banding, tetapi ditolak. Saat ini, Karen telah mengajukan kasasi atas kasus korupsi LNG PT Pertamina.
Dalam kasus pengembangan ini, KPK juga telah menetapkan 2 orang tersangka, namun, pihak KPK masih enggan membuka identitas kedua orang tersebut.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Tidak Benar, Tautan untuk Mendaftar sebagai Penerima Elpiji 3 Kg
Hoaks Tautan Pendaftaran Sub Pangkalan Elpiji 3 Kg
Cara Jual Minyak Bekas ke Pertamina, Lokasi, dan Harganya
Pertamina Bersama Pers Dukung Kemandirian Bangsa
Populer
Kisah Pemanfaatan Panas Bumi & Semangat Warga Kamojang
Polri Ungkap Modus Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
Kisah Hilangnya Michael Rockefeller di Tanah Papua
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Dua Penyidik Polda Sumut Peras Kepala Sekolah di Nias
Flash News
RUU Minerba Sepakat Dibawa ke Paripurna untuk Jadi UU Besok
Partai Buruh Buka Peluang Dukung Prabowo di Pilpres 2029
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Hasto Sebagai Tersangka Pekan Ini
Polisi Tindak 100 Travel Gelap Selama Operasi Keselamatan Jaya
Zarof Ricar Minta Dibebaskan dari Kasus Suap & Gratifikasi
Imigrasi Tangkap 3 WN Pakistan karena Pakai Dokumen Palsu
Hasto Kembali Ajukan Praperadilan, Sidang Perdana 3 Maret
Poin Baru RUU Minerba: Kampus Batal Kelola Tambang
Partai Buruh Minta Pemerintah Kaji Ulang Retret Kepala Daerah
Menkum Sudah Teken Surat Ekstradisi Pemulangan Paulus Tannos
Menkum: Jumlah Penerima Amnesti Turun dari 44 Ribu jadi 19 Ribu
Prasetyo Edi Jelaskan Kronologi Kasus Korupsi Lahan Cengkareng
Polri Periksa 10 Saksi Terkait Kasus Pagar Laut Bekasi
Aksi Indonesia Gelap di Bali Tolak Pemangkasan Dana Pendidikan