News - Salah satu faktor penyebab tingginya jumlah korban dan kerugian material akibat gempa Palu-Donggala adalah minimnya pengetahuan masyarakat setempat terhadap potensi bencana di sekitar sesar Palu-Koro. Rendahnya kesadaran akan potensi bencana itu kian membahayakan karena pendidikan mitigasi bencana di Sulawesi Tengah tak berjalan maksimal.

Ketua LSM Perkumpulan Skala Trinirmalaningrum menuturkan, selama melakukan Ekspedisi Sesar Palu-Koro di awal 2018 lalu, ia menemukan banyak warga yang tidak mengetahui keberadaan sesar Palu-Koro beserta bahayanya. Ia juga menyebut minimnya sosialisasi dari pemda ihwal sesar Palu-Koro dan sejarah gempa di Donggala atau Sulawesi Tengah.

Pegiat LSM yang bergerak di bidang bencana itu menyebut, selama ini masyarakat di Sulteng hanya mengandalkan insting saat menghadapi bencana. Saat gempa besar 1968 lalu, warga di Donggala dan Sulteng menyelamatkan diri tanpa mengandalkan panduan dari pejabat pemerintah setempat.